Telset.id, Jakarta – Pemerintah Bangladesh memblokir lebih kurang 20.000 situs yang mengandung koten pornografi. Pemblokiran situs porno ini dilakukan oleh penyedia layanan Internet di negara tersebut, dimana mereka menyasar situs dari dalam dan luar negeri maupun di medsos.
Dilansir DailyMail, seperti dikutip Telset.id pada Kamis (21/2/2019), Menteri Pos dan Telekomunikasi Bangladesh, Mustafa Jabar, mengungkapkan bahwa negaranya ingin menciptakan internet yang aman dan nyaman bagi warga.
“Saya ingin menciptakan internet yang aman dan nyaman bagi seluruh orang Bangladesh, termasuk anak-anak. Inilah perang terhadap pornografi. Kami tak akan berhenti sampai di sini. Perang akan terus berlanjut,” terangnya.
Mayoritas yang diblokir oleh Bangladesh adalah situs asing. Namun, medsos serta situs dalam negeri juga ditindak. Kabarnya, medsos populer yang diduga disalahgunakan untuk pornografi adalah TikTok dan Bigo.
{Baca juga: Aneh, Nonton Situs Porno Ini Malah Dibayar}
Keputusan pemerintah Bangladesh memblokir lebih kurang 20.000 situs porno bermula dari petisi organisasi masyarakat sipil. Mereka melaporkan konten- konten dewasa kepada pengadilan tinggi negara.
Tak hanya beraksi di dunia maya, baru-baru ini, polisi setempat menegur seorang aktris terkait unggahan di akun Facebook, Instagram, serta TikTok. Polisi meminta kepadanya untuk menghapus unggahan di medsos itu.
{Baca Upss: Pengguna Android Indonesia Paling Doyan Buka Situs Porno}
Sekretaris asosiasi penyedia internet, Embadul Hoque, menyatakan, pengguna dapat mengakali pemblokiran menggunakan virtual private network yang memungkinkan koneksi komputer untuk membuat situs replika. [SN/HBS]
Sumber: Dailymail
