Parlemen India Desak Pemblokiran Aplikasi TikTok, Kenapa?  

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta –  Anggota parlemen di India meminta pemerintah untuk memblokir layanan live streaming aplikasi TikTok. Hal ini dikarenakan layanan tersebut dianggap menyebabkan “degradasi budaya” terhadap remaja dan pemuda.

Laman The Verge menuliskan, Menteri Teknologi Informasi negara bagian Tamil Nadu, M Manikandan, menyatakan pemerintah akan merekomendasikan TikTok dilarang di Tamil Nadu.

Melansir Economic Times, seorang anggota parlemen Thamimum Ansari membawa kasus ini ke Majelis Legislatif Pusat karena mendapatkan laporan bahwa TikTok menjadi platform debat yang bertentangan dengan hukum dan berbagi konten eksplisit.

{Baca juga: Dua Orang Ini Bikin Amerika Serikat jadi Demam TikTok}

Laman The New Indian Express melaporkan pada Desember tahun lalu, 36 remaja melapor ke layanan krisis bahwa mereka mengalami perisakan di TikTok. Salah seorang pengguna bahkan dilaporkan bunuh diri karena hal tersebut.

Tercatat TikTok memiliki sekitar 20 juta pengguna aktif di India. Perwakilan perusahaan menyatakan mereka sedang merekrut perwakilan di India agar dapat berkoordinasi dengan penegak hukum di negara tersebut.

{Baca iuga: “Kesulitan” Gara-gara TikTok, Facebook Rilis Aplikasi Lasso}

TikTok tercatat telah di-download oleh 29,7 persen pengguna secara keseluruhan. Sejak saat itu, pangsa pasar layanan ini terus meningkat, hingga mencapai 42,4 persen jumlah download pada 30 Oktober 2018.

Setelah merger dengan Musical.ly, aplikasi besutan ByteDance, TikTok menjadi salah satu aplikasi populer di Amerika Serikat (AS). Kepopuleran TikTok bahkan melampaui kepopuleran Facebook, Instagram, YouTube, dan Snapchat. [BA/IF]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI