Telset.id, Jakarta – Kabel bawah laut Indigo yang menghubungkan Australia dan Asia Tenggara siap beroperasi. Kepastian itu diungkapkan pihak konsorsium, yakni Indosat Ooredoo, AARNet, Google, Singtel, SubPartners dan Telstra setelah selesainya penyambungan akhir kabel Indigo Barat dan Indigo Central sesuai jadwal.
Berdasarkan keterangan resmi yang diterima Telset.id pada Jumat (08/02/2019), kabel bawah laut Indigo West menjulang sepanjang 4600km dari Singapura sampai Perth, Australia. Sedangkan Indigo Central membentang sepanjang 4600km dari Perth ke Sydney Australia.
Adapun pengujian transmisi akan segera dimulai dan ditargetkan siap dipakai sebelum pertengahan 2019. Pencapaian ini sebagai rangkaian dari pengumuman penandatanganan perjanjian antara pihak konsorsium dengan Alcatel Submarine Networks (ASN) pada April 2017, untuk membangun sistem kabel Indigo yang menghubungkan Singapura, Perth dan Sydney.
Selain itu, ada juga dua pasangan serat tambahan yang menghubungkan Singapura dan Jakarta melalui unit percabangan. Sistem kabel Indigo sepanjang 9.200 km akan memperkuat hubungan antara Australia dan pasar Asia Tenggara yang tumbuh cepat,
Indigo juga akan memberikan latensi yang lebih rendah dan peningkatan keandalan. Dengan menggunakan teknologi optik dua pasangan serat kabel ini akan dapat mendukung hingga 36 terabit per detik, setara dengan streaming jutaan film per detik secara bersamaan.
{Baca juga: Indosat Bangun Jaringan Kabel Bawah Laut dengan Kapasitas 18 Tbps}
Sistem kabel Indigo akan menggunakan teknologi berbagi spektrum sehingga setiap anggota konsorsium akan memiliki kemampuan secara mandiri untuk memanfaatkan kemajuan teknologi sesuai kebutuhan di masa mendatang dan peningkatan kapasitas sesuai permintaan.
Paul Abfalfer selaku Kepala Global Wholesale Telstra mengatakan bahwa kabel Indigo Barat akan terhubung ke jaringan terestrial Telstra yang luas untuk menyediakan iaringan lanjutan dari seluruh Australia. Setelah selesai, sistem kabel Indigo akan memperkuat hubungan antara Australia dan pasar Asia Tenggara yang tumbuh cepat dengan memberikan kecepatan tercepat dan keandalan yang meningkat secara dramatis.
“Jaringan bawah laut kami yang luas adalah bagian penting dari strategi pertumbuhan internasional kami dan kami akan terus berinvestasi dalam peningkatan kapasitas untuk memenuhi permintaan data yang meningkat dan mempertahankan dominasi jaringan kami di kawasan Asia-Pasifik,” ucap Paul.
Sementara Dejan Kastelic, selaku Chief Technology and Information Indosat Ooredoo mengatakan bahwa penyelesaian kabel bawah laut INDIGO adalah bagian dari program tiga tahun yang ambisius untuk meningkatkan jaringan dan memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan.
{Baca juga: Indosat Ooredoo Pastikan Tahun ini Jaringan Semakin Kencang}
“Ketika sudah beroperasi, kabel bawah laut Indigo akan semakin mendiversifikasi koneksi internasional kami di seluruh Australia dan pasar Asia Tenggara yang tumbuh cepat, melayani permintaan yang semakin meningkat untuk lalu lintas data dan memperluas peluang bagi konsumen ritel dan layanan korporat,” ujar Dejan.
“Ini juga mendukung visi kami untuk menjadi perusahaan telekomunikasi digital terkemuka dengan menyediakan konektivitas data dan akses internet kelas dunia,” tambahnya. [NM/IF]