Telset.id, Jakarta – Ada laporan bahwa para peretas mendistribusikan data hasil curian secara gratis. Mereka menggabungkan sebagian besar kredensial yang bocor dalam satu paket berisi 2,2 miliar nama pengguna dan password unik.
Menurut laporan, 2,2 miliar nama pengguna dan password unik didistribusikan secara gratis melalui forum hacker dan torrent. Siapa pun bisa memperolehnya meskipun tidak mengetahui apa yang akan dilakukan dengan data tersebut.
Seperti dikutip Telset.id dari Ubergizmo, Minggu (3/2/2019), laporan itu menyusul informasi tentang kebocoran 773 juta nama pengguna dan password unik sebelumnya yang juga didistribusikan via online secara gratis kepada khalayak.
{Baca juga: Peretas Bobol Data Pribadi Kanselor Jerman}
Database tambahan jenis yang sama kini telah muncul secara online dengan total data tercuri sebesar 845GB. Mayoritas kredensial curian kemungkinan berasal dari serangan besar-besaran terhadap Yahoo, Dropbox, dan LinkedIn.
Beberapa waktu lalu, peretas juga dilaporkan mencuri dan merilis data pribadi sejumlah pejabat Jerman. Tak terkecuali sang kanselor, Angela Markel. Data yang dibocorkan melalui akun Twitter termasuk alamat email dan nomor ponsel.
{Baca juga: Peretas Tembus Akun Gmail Berautentifikasi Dua-Faktor}
Demikian pula foto ID dan data pribadi dari ratusan tokoh politik senior. Namun begitu, informasi menyebut bahwa data-data tersebut telah ditangguhkan. Menurut juru bicara pemerintah, tidak ada data sensitif milik kanselor yang bocor.
Akan tetapi, data pribadi dari beberapa regulator lain tercuri. Adapun, data yang bocor termasuk kata sandi akun Facebook dan Twitter. Pun demikian dengan informasi obrolan dan surat pribadi. Sayang, tak ada kabar lanjutan terkait kasus tersebut. [SN/IF]