Telset.id, Jakarta – Instagram didesak untuk memblokir iklan obat diet yang mayoritas diunggah oleh selebriti. Direktur Medis National Health System di Inggris, Profesor Stephen Powis mengatakan, iklan suplemen diet banyak yang tidak aman dan tidak bertanggung jawab.
Menurut Stephen, platform seperti Instagram punya tanggung jawab penuh untuk melindungi pengguna yang berusia muda dari iklan obat diet. Diantara iklan tersebut, yang cukup sering ditemukan adalah teh detoks dan pil diet yang menjanjikan penurunan berat badan secara signifikan.
“Jika ada produk terlihat terlalu bagus untuk bisa memenuhi keinginan seperti di kehidupan nyata, kemungkinan terbesar di dalamnya terdapat sesuatu yang punya efek sangat merusak,” tulis Stephen di The Daily Telegraph, seperti dikutip Telset.id dari DailyMail, Minggu (3/2/2109).
{Baca juga: Facebook akan Satukan WhatsApp, Instagram, dan Messenger?}
Ia mengemukakan, risiko penurunan berat badan dalam waktu singkat lebih tinggi daripada manfaatnya. Tak hanya itu, ia juga menegaskan, mengiklankan produk berupa obat diet tanpa peringatan bisa menganggu kesehatan. Selebriti yang mempromosikannya sama saja menjerumuskan.
“Media sosial punya kewajiban menandai praktik individu dan perusahaan yang memanfaatkan platform untuk menyasar kaum muda sebagai konsumen suplemen diet sangatlah berisiko tinggi. Instagram harus segera bersikap untuk meminimalisasi segala risiko yang mungkin terjadi,” ujarnya.
Teh detoks adalah satu di antara banyak produk diet yang diiklankan lewat Instagram. Produk tersebut kerap menggaet orang-orang terkenal untuk menjadi bintang iklan. Januari 2019, bintang The Only Way Is Essex, Lucy Mecklenburgh, bahkan mengingatkan kepada para pengikutnya.
{Baca iuga: Netizen “Pecah” Baca Tulisan Adik Ahok di Instagram}
Ia meminta kepada pengikutnya untuk mengantisipasi risiko teh detoks. Ia mengklaim, teh tersebut akan membuat konsumen lebih sering ke toilet. Dampak jangka panjangnya, bisa saja terjadi hal-hal lebih parah yang tidak pernah diduga maupun diinginkan oleh para pengguna.
Tahun lalu, Kim Kardashian sempat panen kritik akibat mempromosikan permen lolipop kepada 126 juta pengikutnya. Dalam sebuah foto, ia mengiklankan permen lolipop yang diklaim bisa menekan nafsu makan. Hal itu lantas mendapat kritikan dari banyak kalangan. Kim pun memilih untuk menghapusnya. [SN/IF]