Telset.id, Jakarta – Hacker dilaporkan telah membobol kamera keamanan dengan merk Nest dari rumah keluarga Laura Lyons yang berada di Orinda, California, Amerika Serikat. Hacker itu lantas memanfaatkan kamera keamanan untuk menyebarkan peringatan palsu terkait serangan nuklir dari Korea Utara.
Menurut keluarga Lyons, terdengar suara keras mirip pekikan sebelum muncul peringatan siaran darurat yang disampaikan oleh kamera keamanan Nest.
Suara diikuti oleh pesan yang mengklaim tiga misil balistik antarbenua telah diluncurkan dari Korea Utara.
{Baca juga: Diklaim Bisa Pindahkan Gunung, Seberapa Dahsyat Nuklir Korut?}
Tiga misil balistik antarbenua tersebut diklaim mengarah ke area Los Angeles, Chicago, dan Ohio. Peringatan itu juga mengklaim, bahwa Amerika Serikat segera melakukan perlawanan dan berencana menghancurkan Pyongyang, ibukota Korea Utara.
Namun, peringatan itu mengimbau kepada masyarakat di kota terdampak untuk melakukan evakuasi dalam kurun waktu tiga jam. Dalam kondisi panik, Laura Lyons mengaku mencoba mencari konfirmasi melalui berita di televisi dan saluran lain.
Sementara itu, dikutip Telset.id dari 9to5google, Kamis (24/01/2019), anak laki-laki Lyons mencoba menghubungi nomor telepon darurat 911 dan layanan pelanggan Nest untuk mengonfirmasi informasi tersebut. Tapi, ia mendapati bahwa hal itu disebabkan oleh peretasan pihak ketiga di kamera Nest.
{Baca juga: Mi Home Security Camera 360° Dirilis di Indonesia, Apa Keunggulannya?}
Perwakilan Nest membantah bahwa perusahaan telah mengalami pembobolan. Peretasan tersebut diklaim pihak Nest merupakan serangan bertarget yang terjadi di keluarga Lyons, gara-gara menggunakan lagi password lama yang tersedia secara online.
Pihak Nest menyatakan baru-baru ini menerima sejumlah laporan terkait kasus peretasan akibat password yang bocor ke internet. Karenanya, Nest menyarankan kepada pengguna untuk mengantisipasi dengan memanfaatkan fitur verifikasi dua langkah. (SN/FHP)