Rudiantara: Forward Pesan WhatsApp Dibatasi untuk Redam Hoaks

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara mengatakan sudah bertemu sejak akhir tahun lalu dengan pihak WhatsApp untuk membahas soal batasan pengiriman forward pesan. Aturan ini diharapkan bisa meredam peredaran hoaks jelang Pemilu 2019.

Menkominfo menyebutkan pihaknya bertemu langsung dengan VP Public Policy & Communications WhatsApp, Victoria Grand, untuk membahas aturan pembatasan jumlah penerima pesan berantai.

“Ini (aturan pembatasan pesan berantai) sebetulnya sudah kami bicarakan dengan WhatsApp sejak September tahun lalu,” jelas Rudiantara di Kantor Kominfo pada Senin (21/01/2019)

Setelah pembicaraan itu, lanjut Rudiantara, pihak WhatsApp kemudian melakukan pengujian selama dua bulan. Dan setelah dirasa siap, aturan tersebut akan mulai diterapkan pada hari Selasa, 22 Januari 2019, pukul 12.00 waktu Amerika Serikat.

{Baca juga: Kirim Forward Pesan WhatsApp Dibatasi Hanya Bisa 5 Kali}

“Di sana otomatis besok jam 12 akan berlaku dan pertanyaannya mengapa di limit? based on study di WhatsApp,” ujar Rudiantara.

Kebijakan tersebut merupakan kolaborasi antara WhatsApp dan Kominfo. Dirinya menyambut baik kebijakan tersebut karena mereka tidak hanya berfokus pada pengembangan bisnis tetapi juga prilaku masyarakat. “Saya menghormati apa yang dilakukan oleh WhatsApp,” ucap Rudiantara.

Sedangkan mengenai jumlah batasan penerima pesan berantai, yakni menjadi 5 pengguna atau grup, Rudiantara melihat jumlah tersebut cukup baik demi menangkal konten negatif.

“Itu cukup baik. This is better than previous policy,” tutur Rudiantara.

Sebelumnya, VP Public Policy & Communications WhatsApp, Victoria Grand menyatakan bahwa pengguna WhatsApp di Indonesia hanya bisa membagikan pesan berantai ke maksimal 5 pengguna atau grup WhatsApp.

“Kami ingin mengumumkan untuk Indonesia akan diseragamkan menjadi 5 pesan. Ini adalah inisiatif kami kepada pihak pemerintah dalam hal ini Menkominfo Rudiantara,” ucap Victoria Grand di Hotel Pullman Jakarta, Senin (21/01/2019).

Kebijakan ini menurut Victoria, akan berlaku dalam waktu dekat, khususnya ketika pengguna melakukan pembaruan aplikasi. Sebelumnya, kebijakan itu telah dilakukan WhatsApp di India.

Victoria mengklaim, perilaku pembagian pesan berantai kepada pengguna lain di India turun sampai 25% setelah mereka memberlakukannya kebijakan tersebut. [NM/HBS]

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI