Telset.id, Jakarta – Twitter sedang terus berusaha menguji berbagai fitur baru yang bakal dirilis di platform-nya. Saking seriusnya, mereka bahkan mengujinya dalam bentuk public setting atau meminta bantuan dan masukan warganet media sosial tersebut ketika mengembangkan fitur baru Twitter.
Dilansir dari Ubergizmo, Kamis (10/01/2019), pengujian fitur baru Twitter dalam versi beta meminta pengguna untuk mendaftar alias mengambil bagian dalam pengujian yang disebut Experiment Program.
Experiment Program sendiri adalah fitur yang bisa dibagikan dan diuji di hadapan publik. Nantinya, Twitter tinggal melakukan seleksi, siapakah pengguna yang pantas menguji fitur barunya.
{Baca juga: Twitter Kasih Rekomendasi Akun Layak Unfollow}
Opsi pengujian fitur dengan melibatkan pengguna terbilang tepat. Sebab menurut Director of Product Manager di Twitter, Sara Haider, perusahaan ingin mengembangkan layanan untuk siapapun yang menggunakan platform.
“Kami ingin mengembangkan layanan untuk orang-orang yang menggunakannya. Kami harus melibatkannya dengan cara itu,” terangnya dalam sebuah pernyataan.
“Kami memiliki platform yang digunakan oleh orang-orang di seluruh dunia untuk mengungkapkan pikiran. Jadi, kenapa kami tidak menggunakannya sebagai bagian dari proses pengembangan fitur di Twitter?,” imbuhnya.
{Baca juga: Cuitan Twitter untuk iOS Tampil Sesuai Kronologi}
Sebelumnya, Twitter telah menambahkan fitur baru ke aplikasi versi iOS. Penambahan itu memungkinkan pengguna menampilkan tweet dengan urutan terbalik sesuai kronologis atau cara kerja Twitter versi awal.
Pengguna juga dapat menampilkan tweet terpopuler di bagian paling atas linimasa aplikasi. Ikon kerlip baru dapat ditemukan di sudut kanan atas untuk mengubah tampilan feed pengguna antara dua metode tampilan tweet di aplikasi. (BA/FHP)
