Ini Resolusi Bos Facebook di 2019

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Bos Facebook, Mark Zuckerberg, menyatakan diri akan menjadi tuan rumah untuk serangkaian diskusi publik mengenai masa depan teknologi. Hal itu mejadi tantangan pribadi atau resolusinya di tahun 2019.

Dilansir Reuters, Zuckerberg menyuarakan rencananya tersebut dalam sebuah postingan di Facebook. “Setiap beberapa minggu, saya akan berbicara dengan para pemimpin, pakar, dan orang-orang di komunitas,” ujarnya.

“Saya akan mencoba berbagai format agar tetap menarik. Semua akan dipublikasikan, baik di halaman Facebook atau Instagram saya atau di media lain “, imbuh Zuckerberg dalam postingan Facebook miliknya.

Reputasi Facebook dinilai turun pada tahun lalu akibat skandal data yang melibatkan perusahaan konsultan politik Inggris. Akibatnya, informasi pribadi jutaan pengguna bocor dan menempatkan Facebook menjadi pesakitan.

Tahun lalu, bos Facebook ini mengaku bakal memperbaiki banyak masalah Facebook seperti penggunaan platform untuk pidato kebencian, menyebarkan informasi yang salah, dan campur tangan politik. Facebook telah merekrut pegawai lepas.

{Baca juga: Nilai Saham Facebook dkk Rontok Rp 3.040 Triliun}

Facebook meningkatkan upaya pengecekan fakta, menghapus halaman dan akun yang mencurigakan, meningkatkan sistemnya untuk mengidentifikasi akun palsu. Namun, Facebook masih menghadapi kritik dari regulator dan anggota parlemen.

Facebook dinilai bermasalah dengan sistem keamanan, setelah adanya rentetan kasus penyalahgunaan data. Masalah ini membuat para investor meradang dan ingin melengserkan Mark Zuckerberg dari posisinya sebagai Ketua Facebook.

Jejaring sosial ini dirudung kasus pembobolan data pribadi penggunanya di berbagai negara. Kasus yang paling heboh adalah skandal Cambrige Analytica yang membocorkan data pribadi 87 juta pengguna Facebook dengan berkedok kuis untuk kepentingan kampanye pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS).

{Baca juga: Sering Kebobolan, Investor Facebook Ingin Lengserkan Zuckerberg}

Selain itu, kasus dengan modus serupa yang berasal dari Rusia untuk memengaruhi pemilu paruh waktu negeri Paman Sam itu.

Terakhir dan yang paling memalukan adalah pencurian 14 juta data pribadi pengguna Facebook oleh peretas atau hacker. Data pribadi yang dicuri sangat lengkap, mulai nama pengguna, jenis kelamin, status hubungan, agama, tanggal lahir, jenis perangkat, dll. [BA/HBS]

Sumber: Livemint

 

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI