Telset.id, Jakarta – Pada gelaran Consumer Electronic Show 2019 (CES 2019) di Las Vegas, Amerika Serikat pada Selasa (08/01/2019) perusahaan teknologi Samsung sempat memamerkan konsep robot untuk membantu lansia. Perusahaan menjulukinya Samsung Bot Care.
Dilansir Telset.id dari Ubergizmo pada Selasa (08/01/2019), robot ini memiliki kemampuan tak biasa, yakni dapat bergerak secara otomatis dan dirancang untuk merawat orangtua.
Robot ini akan mampu memberikan pengarahan kesehatan kepada pengguna dan juga dapat memeriksa tanda vital pengguna jika dideteksi akan mengidap suatu penyakit.
{Baca juga: Setelah Mobil, Toyota Kini Ingin Kuasai Industri Robot}
Dalam presentasinya, pihak Samsung juga mengatakan jika robot tersebut dapat memonitor siklus tidur meskipun masih ada yang meragukan terkait akurasi data siklus tidurnya.
Seperti yang diharapkan, mengingat robot dimaksudkan untuk membantu merawat para lansia, Ia juga akan dapat memanggil layanan darurat jika mendeteksi ada sesuatu yang salah.
Selain itu, ada juga fitur terkait kesehatan lainnya seperti terapi musik, pelacakan obat, panduan olahraga, dan sebagainya.
Tentu saja, kita masih harus menunggu untuk mengetahui apakah robot ini benar-benar dibuat untuk menjadi suatu produk dan dijual ke pasar atau tida. Tetapi presentasi Samsung dapat bertindak sebagai petunjuk tentang apa yang akan terjadi di masa depan.
Samsung sendiri memang seperti tak Ingin membuang waktu dalam mengembangkan teknologi yang tidak semata berfokus pada smartphone. Kabarnya, perusahaan asal Korea Selatan ini kan menggelontorkan dana USD 22 miliar atau sekitar Rp 318 triliun untuk pengembangan dan penelitian 5G, kecerdasan buatan, biofarmasi, dan mobil otonom, dalam tiga tahun mendatang.
{Baca juga: Samsung Gelontorkan Dana Rp 318 Triliun, untuk Apa?}
Menurut Reuters, dikutip pada Rabu (8/8.2018), Samsung berharap, sektor-sektor baru tersebut bisa mendongkrak pendapatan yang sedikit menurun akibat pelemahan pasar ponsel global.
“Samsung memperkirakan, inovasi menggunakan teknologi kecerdasan buatan akan mendorong transformasi industri.
Di lain sisi, teknologi telekomunikasi 5G akan mendorong kesempatan produksi kendaraan otonom dan robotika,” jelas Samsung. [NM/IF]