Telset.id, Jakarta – Pesawat luar angkasa Dream Chaser akan segera diproduksi skala penuh oleh perusahaan Sierra Nevada Corporation (SNC), setelah SNC mengumumkan bahwa mereka telah melewati tonggak terakhir untuk kontrak Commercial Resupply Services 2.
Sekadar informasi, Dream Chaser merupakan pesawat yang dioperasikan untuk membawa muatan keluar angkasa, dan ke International Space Station. Misi pertama pesawat ini akan terjadi di tahun 2020, dengan mengangkut kargo ke ISS.
Pesawat ini dikembangkan oleh SNC selama bertahun-tahun, dan memiliki rupa yang sangat mirip dengan Space Shuttle, meski ukurannya yang lebih kecil.
{Baca juga: NASA: Alien Sudah Kunjungi Bumi}
Dream Chaser awalnya adalah kendaraan konsep untuk program kru komersial NASA. Akan tetapi, NASA memilih untuk pergi dengan penawaran dari SpaceX dan Boeing sebagai gantinya.
Dalam versi kapal kargo, pesawat luar angkasa ini memiliki sayap lipat dan dapat membawa lebih dari 12.000 pound kargo ke luar angkasa. Dream Chaser juga mampu membawa beban dengan bobot lebih dari 4.000 pound ketika kembali ke bumi.
{Baca juga: Avengers Endgame: Fans Marvel Minta NASA Selamatkan Tony Stark}
Dikutip Telset.id dari Slashgear, Rabu (02/01/2018), beberapa komponen yang diperlukan untuk membangun pesawat Dream Chaser secara skala penuh telah diproduksi dan diuji. SNC menyatakan, bahwa mereka berharap sebagian besar akan selesai dengan perakitan dan pengujian Dream Chaser pertama pada Oktober mendatang.
SNC sendiri mendapatkan kontrak kargo komersial untuk setidaknya enam misi ke ISS. SpaceX dan Orbital ATK juga masing-masing memiliki kontrak yang serupa. Ketiga perusahaan ini memiliki harapan yang sama saat terlibat dengan NASA, yakni mampu mengurangi biaya misi ke luar angkasa. (BA/FHP)
