Telset.id, Jakarta –Â Ada kabar yang tidak sedap dari layanan WhatsApp. Pasalnya muncul laporan hasil riset yang mengungkap bahwa terdapat group WhatsApp yang menjadi tempat untuk membagikan konten pornografi anak.
Dilansir Telset.id dari CNET pada Jumat (21/12/2018), laporan yang cukup mengejutkan itu berasal dari dua lembaga riset keamanan online Israel, yakni Netive Reshet dan Screensaverz.
Kedua lembaga riset itu menyimpulkan bahwa mudah untuk menemukan grup-grup WhatsApp di mana orang-orang berbagi gambar dan video anak-anak yang mengalami pelecehan seksual.
Menurut laporan tersebut beberapa aplikasi pihak ketiga yang menyediakan tautan untuk bergabung dengan group WhatsApp memiliki bagian untuk konten dewasa yang telah digunakan untuk membagikan pornografi anak.
Hal ini membuat WhatsApp yang dimiliki Facebook sedang dikritik karena gagal mencegah penyebaran pornografi anak di aplikasi perpesanan mereka.
Sebelumnya kedua lembaga tersebut menemukan adanya kelompok pornografi anak selama musim panas ini setelah seorang pria menghubungi mereka.
{Baca juga: Tegas! Apple Blokir Tumblr Karena Pornografi Anak}
Para peneliti menghubungi pihak Facebook tentang masalah ini pasalnya menurut media lain yakni Financial Times, mereka menemukan bahwa beberapa kelompok masih aktif.
Satu group pornografi anak miliki 256 anggota dari berbagai negara termasuk Amerika Serikat dan masih aktif hingga awal pekan ini. Walaupun begitu pihak WhatsApp berdalih jika akun-akun group tersebut sudah dilarang dan ditandai sebelum media Financial Times memperingatkannya.
Seorang juru bicara WhatsApp mengatakan bahwa mereka tidak mentolelir terhadap kasus pelecehan seksual anak.
“Kami menyebarkan teknologi paling canggih kami, termasuk kecerdasan buatan, untuk memindai foto profil dan gambar dalam konten yang dilaporkan, dan secara aktif melarang akun yang dicurigai berbagi konten keji ini,” kata juru bicara.
WhatsApp juga menanggapi permintaan dari penegak hukum dan melaporkan pelecehan ke pihak yang berwenang. Selain itu mereka juga baru-baru ini melarang sekitar 130.000 akun dalam 10 hari karena melanggar aturannya terhadap pelecehan seksual anak.
{Baca juga: Pornografi Anak, Alasan Apple Depak Telegram}
Penyebaran pornografi anak memang menjadi masalah serius di dunia internet. Sebelumnya pihak Apple Store (App Store) sempat memblokir layanan Tumblr. Alasannya adalah adanya konten pornografi anak-anak di media sosial tersebut.
Hal ini dibenarkan langsung oleh Tumblr, yang menyatakan bahwa masalah tersebut menjadi sumber kenapa aplikasi mereka dihapus dari App Store beberapa hari lalu. Kemudian pada pertengahan Desember kemarin setelah melewati masa-masa pemblokiran dari Apple, akhirnya Tumblr kembali lagi ke App Store. [NM/HBS]
