Telset.id, Jakarta – Saat ini sudah ada beberapa negara yang menyatakan kesiapannya untuk menyambut teknologi 5G, seperti Amerika Serikat, Korea, China, Jepang, dan beberapa negara Eropa lainnya. Pertanyaannya sekarang, kapan Indonesia masuk ke jajaran negara yang siap menyambut teknologi jaringan super cepat dengan latency rendah tersebut?
Qualcomm Indonesia memberikan pandangannya soal kesiapan Indonesia dalam menyambut teknologi 5G.
Menurut Senior Manager Marketing Qualcomm Indonesia, Dominikus Susanto, pihaknya optimis dengan implementasi teknologi 5G di Indonesia, karena mereka akan siap untuk memberikan dukungan dari sisi teknologinya.
{Baca juga: Pede Masuk 5G, Smartfren: Bukan Hal Sulit}
Namun dikatakannya, semuanya tergantung dengan pemerintah untuk menentukan kapan Indonesia siap mengadopsi teknologi 5G.
Ia juga mengatakan, bahwa pemerintah pun harus benar-benar memastikan spektrum frekuensi yang akan digunakan untuk 5G ke depannya. Jika sudah, kemudian giliran operator Indonesia yang mempersiapkan teknologinya.
“Itu benar-benar area pemerintah untuk menentukan. Qualcomm optimis, dan apabila pemerintah membutuhkan itu (teknologi 5G), Qualcomm akan support dari sisi teknologi,” katanya, di acara Snapdragon Academy 2.0, di Jakarta, Kamis (20/12/2018).
{Baca juga: Selain 5G, Ini 4 Kemampuan Baru Snapdragon 855}
“Area Qualcomm dari segi chipset saja yang ready untuk digunakan oleh para OEM,” tambahnya.
Qualcomm sendiri baru-baru ini telah merilis prosesor mobile terbaru yang mendukung teknologi 5G, yakni prosesor Snapdragon 855. Kemampuan mendukung teknologi 5G tidak terlepas dari adanya modem X50 yang dipasangkan dengan 4 modul antena QTM052 mmWave untuk meningkatkan jangkauan sinyalnya.
Susanto mengungkapkan, modem X50 itu disematkan terpisah dari chipset Snapdragon 855. Sebab, secara default Snapdragon 855 sudah memiliki modem X24 LTE yang mendukung kecepatan sampai 2 Gbps dan teknologi Wi-Fi 6 dengan kecepatan maksimal sampai 10 Gbps dengan delay yang kecil.
{Baca juga: Snapdragon 855: Masuki Era Baru 5G, AI dan XR}
Sehingga, smartphone dengan Snapdragon 855 bakal mendukung kemampuan jaringan multi-mode yang memungkinkan pengguna untuk mendapatkan konektivitas ganda antara 4G dan 5G.
“Jadi, apabila di Indonesia belum siap 5G, maka brand smartphone yang akan merilis produknya dengan Snapdragon 855 bisa mempertimbangkan tidak menyertakan modem X50,” pungkas Susanto. (FHP)