Telset.id, Jakarta – Kegiatan belanja di Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2018 di tanggal 12 Desember kemarin telah berakhir. Dalam Harbolnas kali ini, produk fesyen mempati posisi pertama sebagai yang terlaris dibanding produk lainnya.
Menurut laporan dari lembaga riset Nielsen Indonesia, pembelian fesyen berada di urutan teratas dengan 56%. Disusul pembelian kosmetik di angka 26%, produk elektronik dan produk smartphone dan aksesoris komputer yang masing-masing 16%.
“Fesyen, make up dan kosmetik berada di urutan teratas disusul oleh teknologi gadget,” ucap Rusdy Sumantri selaku Director Nielsen Indonesia di Ayana Mid Plaza Jakarta, Rabu (19/12).
Produk lainnya yang dibeli pelanggan adalah bermacam-macam mulai dari makanan, produk perawatan tubuh, hingga buku. Sedangkan dari kategori fesyen mayoritas pelanggan membeli pakaian denga jumlah presentase sebanyak 29%, Aksesoris 19%, Tas 12%, alas kaki 8 %, Perhiasan dan pakaian tradisional sebanyak 3%.
Pada laporan tersebut juga dipaparkan terkait perangkat yang digunakan pelanggan untuk berlanja di Harbolnas 2018 kemarin. Hasilnya, sebanyak 88% pengguna menggunakan smartphone untuk berbelanja online. Sisanya berbelanja lewat laptop sebanyak 23%, Personal Computer (PC) sebanyak 11%, dan tablet sebanyak 6%.
{Baca juga: Mantap! Transaksi Harbolnas 2018 Tembus Rp 6,8 Triliun}
“Jika dari devices maka smartphone yang utama. Penggunaan smartphone mengalami peningkatan 13% dari tahun sebelumnya,” ujar Rusdy.
Untuk urusan media yang digunakan, masih menurut Rusdy, diketahui bahwa 63% pengguna berbelanja melalui aplikasi, 26% pengguna menggunakan aplikasi dan website browser dan 11% pengguna berbelanja lewat website browser saja.
“Penggunaan aplikasi meningkat 15% dari tahun lalu,” tambahnya.
Data ini didapat dari hasil riset yang dilakukan Nielsen sehari setelah Harbolnas yang berlangsung 13 Desember 2018 di 31 kota di Indonesia. Sebelumnya, dalam ajang pesta belanja online terbesar di Indonesia itu transaksi penjualan diperkirakan tembus Rp 6,8 triliun atau naik Rp 2,1 Triliun dari nilai transaksi tahun lalu.
Menurut Ketua Panitia Harbolnas 2018, Indra Yonathan, dari total Rp 6,8 Triliun produk lokal berhasil menyumbang 46 % dari nilai transaksi tersebut yakni Rp 3,1 Triliun.
{Baca juga: Harbolnas 2018 Didedikasikan untuk Produk Lokal Indonesia}
“Harbolnas tahun ini memang kami fokuskan untuk membantu meningkatkan daya jual produk lokal di platform e-commerce,” ujar Indra.
Indra menambahkan bahwa pelaksanaan Harbolnas 2018 tahun ini berjalan lancar. Merujuk data Nielsen dirinya melihat adanya tren dimana terjadi peningkatan jumlah partisipasi masyarakat yang mengikuti acara tahunan tersebut.
“Berdasarkan data Nielsen, pertumbuhan masyarakat yang berpartisipasi mengikuti Harbolnas meningkat hingga 46% dibanding tahun lalu,” pungkasnya. [NM/IF]