Telset.id, Jakarta – Robot pada dasarnya diciptakan untuk membantu dan mematuhi perintah manusia. Namun berbeda dengan Robot Cimon yang ditempatkan di International Space Station (ISS) yang mulai membantah dan mengabaikan perintah manusia.
Dilansir Telset.id dari Metro, Sabtu (08/12/2018), robot yang melayang yang dijuluki sebagai “Otak Terbang” tersebut dinilai bertindak sangat buruk.
Robot berbentuk bola dengan layar yang menampilkan raut wajah senyumnya tersebut, kerap menjawab perintah manusia dengan suara yang jahat.
Perlakuan robot Cimon diketahui ketika Badan Antariksa Eropa merilis sebuah video yang menunjukkan Cimon yang menjadi nakal dan menolak mematuhi perintah salah seorang astronot, Alexander Gerst.
{Baca juga: Gara-gara Ulah Robot, Puluhan Karyawan Amazon Keracunan}
Masalah pertama muncul ketika robot Cimon memutuskan untuk tidak mau mengubah mode musik, ketika Gerst ingin memutar sebuah lagu dari Kraftwerk (kelompok musik elektronik asal Jerman).
Begitu juga saat Gerst meminta agar Cimon mengapung di posisi benar. Cimon diminta agar tetap dekat dengan lantai, tetapi memutuskan untuk menempati bagian tengah kabin.
“Apakah Anda tidak suka di sini dengan saya? Jangan terlalu kejam,” jawab Cimon ketika diperintahkan Gerst agar berada di posisi yang seharusnya dan bersikap baik.
{Baca juga: Salut! Kafe Ini Dilayani Robot yang Dikendalikan Para Difabel}
Untungnya, Cimon tidak sedang mengendalikan sistem ISS. Jika ya, bisa jadi keselamatan para astronot di luar angkasa akan dalam bahaya.
Seperti dalam film fiksi berjudul A Space Odyssey, nama Cimon merupakan akronim atau singkatan dari Crew Interactive Mobile Companion. Otak berbasis Artificial Intelligence (AI) di dalamnya dibangun oleh IBM dan mampu mengenali wajah dan suara Gerst yang terekam dalam memorinya.
{Baca juga: Pertama di Dunia, “Robot AI” Jadi Pembaca Berita TV di China}
Robot ini, dapat membantu lima astronot ISS lainnya, termasuk Gerst. Peneliti memilih membuat robot berbentuk bola daripada wajah humanoid untuk Cimon, karena mereka pikir itu tidak akan menyeramkan.
Robot ini tampak bulat sempurna, berukuran sedikit lebih besar dari bola basket sehingga lebih aman, tanpa tepi tajam yang dapat merusak peralatan stasiun ruang angkasa atau menyodok astronot. (BA/FHP)