Telset.id, Jakarta – Saat ini hampir semua orang di seluruh dunia menggunakan ponsel sebagai alat komunikasi paling favorit. Kemampuannya yang semakin canggih membuat ponsel tak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia. Tapi mungkin Anda bakal tidak percaya atau heran, jika di Jepang ternyata masih ada yang menggunakan pager.
Bagi Anda yang besar di tahun 90an, pasti pernah menggunakan atau minimal tahu tentang pager. Namun kini perangkat tersebut seakan musnah, seiring kemunculan ponsel. Tapi benarkan pager musnah?
Ternyata belum. Pager ternyata belum benar-benar punah, karena masih ada yang menggunakannya, meskin sangat sedikit. Yang lebih menarik, pager masih digunakan di Jepang, negara yang dikenal karena kemajuan teknologinya.
Adalah operator telekomunikasi asal Jepang, Tokyo Telemassage yang masih menggelar layanan pager hingga kini. Saat ini, Tokyo Telemassage merupakan satu-satunya perusahaan yang masih bertahan dengan layanan pager di tengah tren ponsel.
Lantas, siapa yang masih menggunakan pager di era internet ini? Pager kabarnya populer di kalangan orang yang bekerja di rumah sakit. Alasannya, pager tidak memancarkan gelombang elektromagnetik saat bertabrakan dengan alat-alat medis.
Di lain sisi, masih banyak orang tua di Jepang yang dianggap enggan berpisah dengan teknologi jadul yang sudah lama mereka gunakan, salah satunya pager.
Namun sepertinya pager benar-benar akan terlindas zaman. Kabarnya Tokyo Telemassage telah memutuskan untuk menghentikan layanan pager. Rencana tersebut bakal dilakukan setahun mendatang, atau tepatnya pada September 2019.
{Baca juga: 7 Gadget Ini Pernah Jadi Teman Generasi 90-an}
Tentu saja Tokyo Telemassage punya alasan kuat di balik keputusan mereka untuk menutup layanan pager yang telah mereka gelar lebih dari dua dasawarsa itu.
Menurut Tokyo Telemassage, layanan pager mengalami penurunan drastis dalam hal jumlah pengguna hingga di bawah 1.500 orang. Perusahaan ini juga sudah tidak memproduksi perangkat pager sejak 20 tahun lalu.
Saat masih jaya di tahun 1990-an, pager sangat populer di Jepang dan bahkan seluruh dunia. Terbukti, saat ponsel belum tersedia secara luas, Tokyo Telemesage sempat mengantongi basis pelanggan hingga 1,2 juta orang..
Sekarang, generasi muda tak pernah menyentuh – bahkan mungkin tidak pernah melihat – wujud pager lagi. Pager sendiri adalah perangkat radio pribadi untuk menerima pesan dari switchboard.
Dikutip Telset.id dari Engadget, Rabu (5/12/2018), saat ini page makin tidak populer di Jepang, karena sekitar 20 persen penduduk di Jepang berusia di atas 65 tahun, sementara presentasi anak-anak di Jepang dalam 37 tahun terakhir jumlahnya terus menyusut. [SN/HBS]
Sumber: Engadget
