Telset.id, Jakarta – Teknologi layar lipat milik Samsung kabarnya dicuri dan dijual ke perusahaan China. Insiden tersebut terungkap dalam klaim gugatan yang diajukan oleh perusahaan asal Korea Selatan itu.
Diduga, blueprint laminasi panel 3D fleksibel OLED edge Samsung telah bocor ke sang perusahaan pemasok yang menjadi rekanan Samsung. Informasinya, bocoran itu dijual ke perusahaan China seharga USD 14 juta.
Menurut jaksa penuntut di Suwon Distrik, Samsung membutuhkan waktu enam tahun dan menghabiskan sekitar USD 130 juta untuk mengembangkan layar yang bisa dibengkokkan agar menjadi ponsel lipat.
Teknologi tersebut, menurut laporan, kemungkinan telah bocor ke dua perusahaan China melalui pemasok. Beberapa klaim menyebut, 11 orang telah dituduh menjadi dalang.
Kantor Kejaksaan telah menuduh individu yang didakwa dengan membentuk perusahaan sel yang menerima informasi bocoran milik Samsung Display mengenai teknologi itu.
Seperti dikutip Telset.id dari Slashgear, Minggu (2/12/2018), beberapa data yang bocor kemudian dijual ke perusahaan-perusahaan China seharga mencapai 15,5 miliar won.
Dalam sebuah pernyataan, Samsung Display menyesalkan soal dugaan pencurian teknologi layar lipat miliknya. Samsung Display akan mengambil langkah hukum agar teknologinya lebih terlindungi.
Teknologi layar lipat dianggap akan mengubah tren pasar smartphone mendatang. Samsung kali pertama menggaungkan rencana pembuatan panel berteknologi tersebut pada beberapa tahun lalu.
Beberapa waktu terakhir, Samsung memang santer dikabarkan akan meluncurkan ponsel layar lipat bernama Galaxy X. Namun, kemudian muncul kabar bahwa Samsung tak akan menamainya Galaxy X.
Seorang pembocor asal China dengan akun Twitter bernama @MMDDJ_ membeberkan, Samsung bakal menamai ponsel lipatnya Galaxy F. Ia membocorkannya lewat cuitan singkat di akun Twitter. “Halo, Galaxy F!,” ucapnya.
Selama ini, pemilik akun Twitter @MMDDJ_ memiliki rekam jejak cukup baik di jagad gadget. Kuat dugaan, pemakaian huruf “F” untuk ponsel layar lipat Samsung berhubungan dengan kata “Foldable” atau “bisa dilipat”. [SN/HBS]
Sumber: Slashgear