Manusia, Celah dan Titik Terlemah dari Sistem Keamanan

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Microsoft menilai, manusia merupakan titik terlemah dari sistem keamanan, dan menjadi celah besar yang bisa dimanfaatkan oleh para hacker untuk melakukan serangkaian serangan cyber. Hal ini, diungkapkan oleh Tony Seno, National Technology Officer of Microsoft Indonesia.

Menurutnya, hacker saat ini cukup sulit menyerang melalui sisi teknologi. Sebab, teknologi keamanan yang diterapkan di sebuah sistem atau perangkat makin canggih setiap waktunya.

Makanya, hacker lebih suka melakukan serangan lewat “celah manusia”, yang dinilai merupakan titik terlemah dari suatu sistem keamanan.

“Kalau kita memiliki sebuah PC windows dan melakukan automatic update, maka 90% dari serangan tidak akan masuk,” katanya di acara Microsoft Hybrid Cloud Summit, di Jakarta, Selasa (28/11/2018).

“Celahnya tinggal manusianya yang merupakan titik lemah dari suatu security,” sambung Tony.

Ia mengibaratkan, manusia merupakan kawat tipis yang menyambungkan atau berada di suatu rantai keamanan yang kuat. Sekuat-kuatnya rantai tersebut, apabila kawat tipis putus, maka akan merusak seluruh rantai keamanan tersebut.

Tony memberikan contoh nyata yang kerap terjadi di lingkungan sekitar. Seperti koneksi Wi-Fi gratis, yang selalu dicari oleh para pengguna perangkat teknologi untuk terhubung ke internet.

Menurutnya, banyak masyarakat tidak mengetahui bahwa Wi-Fi gratis menjadi salah satu alat bagi hacker untuk mendapatkan data atau informasi pribadi pengguna gadget.

“Percuma password Facebook Anda sulit dengan 16 digit, kalau masih menggunakan Wi-Fi gratis. Password Anda akan mudah dikoleksi sama orang (yang memiliki jaringan Wi-Fi),” tegasnya. (FHP)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI