Telset.id, Jakarta – Google memastikan akan memasang fitur Adaptive Brightness di Google Pixel. Fitur ini, mampu mengatur tingkat kecerahan layar smartphone secara otomatis, dengan mengikuti preferensi atau kebiasaan pengguna.
Dilansir Telset.id dari Ubergizmo, Jumat (23/11/2018), fitur Adaptive Brightness akan muncul pada pembaruan sistem operasi Android Pie.
Sekadar informasi, selama ini pengguna Pixel harus menyesuaikan secara manual intensitas cahaya layar smartphone agar sesuai dengan kenyamanan mereka.
Akan tetapi, pengguna Google Pixel tidak perlu repot melakukan hal itu lagi. Sebab, Google akan menyertakan dukungan teknologi machine learning pada Adaptive Brightness untuk mengetahui tingkat cahaya yang pengguna suka.
“Ini berarti bahwa Android akan belajar kecerahan layar yang nyaman bagi pengguna. Pengguna mengajarkannya dengan menggunakan slider secara manual,” tulis Google.
Menurut Google, inovasi ini berguna karena mengurangi pengaturan manual yang ada di smartphone, dan Android Pie dianggap menjadi terdepan dalam melakukannya.
“Kita harus mengatakan ini adalah ide yang cukup pintar dan jika itu berarti bahwa pada akhirnya ada lebih sedikit yang perlu kita lakukan dengan ponsel kita dan lebih fokus pada apa yang ada di tangan, lalu mengapa tidak,” ujar Google.
Sayangnya, fitur Adaptive Brightness baru tersedia di perangkat Pixel saja. Namun Google berjanji, berencana untuk menghadirkan fitur tersebut ke perangkat non-Pixel juga.
Sebenarnya, teknologi ini sudah dikenalkan oleh Google sejak Mei 2018 lalu. Di versi baru Android Pie, fitur Adaptive Brightness diklaim jauh lebih pintar karena sudah berbasis Artificial Intelligence (AI).
Ketika itu, mereka baru melakukan uji coba dan mengklaim jika fitur ini telah mendapatkan apresiasi dari para pengguna yang telah mengujinya. Tetapi kini, fitur tersebut bisa dinikmati walaupun baru pengguna Google Pixel yang telah memperbarui Android Pie mereka.
Fitur Adaptive Brightness juga sebenarnya sudah ada di smartphone Android sejak lama. Bedanya, fitur yang sudah ada di banyak smartphone tersebut cenderung mengatur intensitas cahaya pada layar berdasarkan kondisi pencahayaan di lingkungan sekitar pengguna.
Seperti ketika di ruangan yang gelap, maka secara otomatis layar akan diturunkan tingkat kecerahannya agar mata pengguna lebih nyaman. Fitur ini tidak cukup cekatan dalam mengatur tingkat kecerahan. Sehingga tak jarang pengguna malah mengatur intensitas layar smartphone secara manual. (NM/FHP)