Telset.id, Jakarta – Situs-situs e-commerce di China telah menghapus produk-produk Dolce & Gabbana. Penghapusan produk dari brand fashion papan atas itu dilakukan setelah iklan kampanye yang mereka buat dinilai rasis oleh selebriti-selebriti di Instagram.
Iklan-iklan yang diposting di media sosial berbasis foto tersebut menampilkan seorang wanita Cina berusaha melahap spageti dan piza menggunakan sumpit.
Kritik kemudian berdatangan dari para pelanggan dan menuntut merek busana asal Italia tersebut untuk membatalkan pameran mode di Shanghai.
Dilansir Telset.id dari The Guardian, Jumat (23/11/2018), masalah itu justru membesar ketika beberapa tangkapan layar (screenshot) dari percakapan pribadi di Instagram menyebar di internet.
Percakapan tersebut berlangsung antara desainer Stefano Gabbana dan model Michele Tranovo yang mengatakan bahwa iklan kampanyenya tampak rasis.
Pada dialog tersebut, Gabbana justru memaki-maki Tranovo dan mengatainya, “China Ignorant Dirty Smelling Mafia“. Dia juga menyebutnya sebagai pemakan anjing, dan menggunakan emoji yang melambangkan kotoran untuk mendeskripsikan negara tersebut.
Selebriti-selebriti lain, termasuk pemain film Zhang Ziyi, telah mengkritik merek busana tersebut. Sementara itu, penyanyi Wang Junkai mengatakan ia telah membatalkan kesepakatan untuk menjadi ambasador Dolce & Gabbana.
Hingga hari Kamis kemarin, laman-laman yang sebelumnya menuju pada produk-produk Dolce & Gabbana di situs e-commerce milik Alibaba Group Holding dan JD.com tidak lagi tersedia. Hasil pencarian atas merek itu juga tidak menampilkan produk apa pun.
Setelahnya, Gabbana meminta maaf dan mengaku bahwa akun Instagramnya telah diretas. Di postingannya, ia menampilkan tangkapan layar tersebut dan menempelkan dengan huruf besar, “BUKAN SAYA (NOT ME).”
Ia juga menuliskan bahwa ia mencintai China dan budayanya. Iklan tersebut kini telah dihapus dari akun resmi Dolce & Gabbana. Namun, tampaknya banyak yang tidak menerima alasan tersebut.
Beberapa pengguna Instagram berkomentar bahwa sebelumnya Gabbana pernah memancing keributan di Instagram dengan sejumlah penyanyi terkenal, seperti Elton John, Selena Gomez, dan Miley Cyrus.
Di tahun 2017, Dolce & Gabbana juga pernah terlibat masalah dengan China. Pada iklannya, mereka menampilkan pekerja imigran dan staf kebersihan. Iklan tersebut juga menyorot bagian-bagian kumuh dari Kota Beijing, yang tidak merepresentasikan sisi memesona dari Negara Tirai Bambu itu. (AU/HBS)