Raih Penghargaan Internasional, Kredivo Beberkan Rahasianya

Telset.id, Jakarta – FinAccel melalui layanan kartu kredit digital Kredivo meraih penghargaan startup regional nomor 1 untuk kategori Usaha Kecil dan Menengah (UKM) pada ajang Singapore Fintech Festival 2018.

Tidak hanya itu, Kredivo juga masuk dalam daftar global startup financial technology (Fintech) yang diumumkan oleh KPMG dan H2 Ventures.

Seperti diketahui bahwa Singapore Fintech Festival 2018 merupakan festival Fintech terbesar di dunia yang diselenggarakan oleh Otoritas Moneter Singapura (OMS) dengan seleksi yang ketat.

Menurut Alie Tan selaku CTO dan Co-Founder dari FinAccel penghargaan ini bisa menjadi motivasi mereka untuk terus berinovasi di dunia Fintech.

“Pengakuan kredivo sebagai startup nomor satu di Asia Tenggara mempresentasikan kualitas produk dan dampak yang dibawa Kredivo dalam memberikan akses kredit,” ucap Alie Tan di Hause Rooftop, Jakarta Kamis (22/11/2018).

Pada kesempatan itu, Alie juga mengungkap salah satu rahasia mereka bisa meraih penghargaan tersebut adalah kerjasama antar pendiri dan pegawai. Menurutnya, jika kedua unsur tersebut tidak bekerjasama, maka sulit untuk menciptakan inovasi.

“Jadi semua founder harus solid supaya bisa membuat strategi dengan bagus dan eksekusi yang matang,” tambah Alie.

Sejak berdiri sekitar 2,5 tahun lalu Kredivo merasa terus berkembang sebagai penyedia layanan fintech di Indonesia. Layanan mereka sudah tersedia di 10 e-commerce yang ada di Indonesia dan terus berinovasi untuk mempermudah konsumen.

Kenyamanan pelanggan juga yang menjadi resep Kredivo sehingga bisa mendapat penghargaan internasional tersebut. Ia menyebutkan selalu melakukan inovasi dan berusaha meningkatkan user experience lebih baik,

“Dengan begitu akan mempermudah pengguna untuk meminjam dan membayar online, serta mempermudah untuk registrasi,” tutur Alie

Terakhir yang membuat Kredivo mendapat penghargaan adalah sistem menajemen keuangan mereka. Sebagai layanan yang berada di sektor jasa pinjaman, Kredivo memiliki sistem seleksi yang cukup ketat kepada pelanggan.

Maksudnya, jika pelanggan dirasa telah melakukan kredit di layanan fintech atau bank lain, maka Kredivo akan menolak pengajuan hutang mereka. Hal ini bertujuan agar pengguna tidak terjerat hutang. Dengan begitu, credit line dari Kredivo bisa berjalan lancar.

“Sebenarnya kita punya sistem deteksi user jika mereka punya hutang di tempat lain. Jadi kita gak mau menjerat dengan hutang. Daripada kita approve, mending kita reject secara halus karena kita mikirin secara sosial juga,” ucap Alie.

Hal serupa juga dikatakan oleh Akshay Garg selaku CEO dan Co-Founder dari FinAccel. Salah satu strategi mereka untuk menjadi fintech terdepan di Asia Tenggara adalah kemudahan dan transparansi bagi para pengguna.

“Kami sangat bersyukur hasil kerja kami dapat diakui baik dalam skala global maupun regional. Kami berharap bisa membawa dampak yang lebih besar di tahun-tahun mendatang,” ucap Garg. [NM/HBS]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI