Telset.id, Jakarta – Penyanyi asal Amerika Serikat, Katy Perry kembali menjadi korban “bersih-bersih” Twitter. Menurut perusahaan pengukuran sosial Social Blade, jumlah followers Katy Perry turun 861 ribu, setelah Twitter menghapus jutaan akun mencurigakan pada Jumat (09/11/2018) lalu.
Upaya tersebut dilakukan Twitter, lantaran beberapa akun mencurigakan kembali muncul sejak pembersihan massal pada Juli 2018 lalu. Saat itu, Katy Perry juga menjadi artis yang paling dirugikan karena kebijakan ini.
Bagaimana tidak, ia harus rela kehilangan 2,6 persen pengikutnya setelah kebijakan tersebut diberlakukan. Total, followers dari pelantun lagu Fireworks itu telah berkurang sebanyak 2,8 juta.
Twitter sendiri dikabarkan tengah mengalami tekanan dalam menekan jumlah pengguna palsu. Hal tersebut mengakibatkan aliran dana dari investor dan pengiklan sedikit terhambat.
Dilansir Telset.id dari Reuters, Selasa (13/11/2018), jumlah pengguna palsu yang semakin marak juga membuat Twitter berada dalam pengawasan Kongres AS. Twitter pun kembali melakukan aksi bersih-bersih tanpa mengumumkannya terlebih dahulu.
Sebagai upaya untuk memastikan akurasi jumlah pengguna, Twitter tidak akan menghitung akun yang dikunci sebagai pengikut. Hal itu mengakibatkan setidaknya tujuh selebritis harus kehilangan dua juta followers-nya.
Selain selebritis, followers Twitter juga mengalami penurunan. Pada Juli 2018, jumlah followers Twitter mencapai 7,8 juta. Jumlahya sempat naik kembali sebanyak 2,36 juta pada pertengahan Oktober 2018.
Beberapa pengguna lainnya juga terkena imbasnya, dari aksi “bersih-bersih” Twitter. Meski demikian, dilaporkan jumlah followers para pengguna kembali ke normal beberapa hari kemudian. (BA/FHP)