Telset.id, Jakarta – Tren sensor sidik jari atau fingerprint sensor nampaknya akan semakin berkembang di masa depan. Samsung misalnya, konon akan menggunakan perangkat yang lebih canggih untuk sensor sidik jari yang nantinya akan dibenamkan di badan Samsung Galaxy S10.
Dilansir Telsest.id dari Ubergizmo pada Senin (05/11) akun @IceUniverse mengatakan jika Samsung akan menggunakan perangkat fingerprint ultrasonik generasi ketiga milik Qualcomm.
Kabarnya fingerprint ini memiliki respon lebih cepat dibandingkan generasi sebelumnya dan memiliki arena sensor yang lebih besar di permukaan layar.
Fitur fingerprint di dalam layar sendiri sebelumnya juga dimiliki Vivo V11 Pro. Tetapi ketika pihak Ubergizmo melakukan uji coba mereka cukup kecewa karena responnya lambat dibandingkan sensor tradisional.
Maka jika Samsung Galaxy S10 benar-benar menggunakan Qualcomm generasi ketiga, fitur tersebut akan disambut baik oleh pasar. Sayangya, rumor ini belum mendapat konfirmasi dari pihak Samsung.
Rumor soal sidik jari canggih di badan Galaxy S10 ini juga secara tidak langsung menambah daftar rumor lainnya terkait penerus Galaxy S9 itu. Sebelumnya, muncul rumor jika Galaxy S10 tidak memakai fitur Iris Scanner atau sensor retina mata, seperti yang dipakai pada model sebelumnya.
Sebagai gantinya, perusahaan asal Korea Selatan ini akan memberikan sensor biometrics di bagian samping perangkat.
Menurut SamMobile, fitur sensor biometrics ini diyakini serupa dengan milik Galaxy Note 7 yang nasibnya nahas sekitar 2 tahun lalu.
Akun pembocor spesifikasi gawai popular @IceUniverse juga mengamini rumor tersebut. Mereka bahkan mengungkapkan bahwa Samsung akan mengganti Iris Scanner dengan sensor sidik jari ultrasonik.
Saat in,i teknologi pemindaian retina telah menjadi fitur standar di semua perangkat seri Galaxy unggulan, termasuk seri S dan Note. Tetapi rupanya banyak laporan bahwa sensor tersebut tidak bekerja dengan baik, salah satunya sering salah mengenali pemiliknya. [NM/IF]
