Huawei Tegaskan Tak Bantu Pemerintah China Mata-matai Asing

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Huawei menegaskan bahwa mereka tidak membantu pemerintah China menyusupi jaringan untuk memata-matai asing. Pernyataan ini dikemukakan perusahaan asal negeri Panda itu, menyusul adanya laporan yang menuduh keterlibatan mereka pada aksi penyusupan mata-mata China ke jaringan internet asing belum lama ini.

“Huawei dengan tegas membantah telah pernah memberikan, atau diminta untuk memberikan, informasi pelanggan untuk pemerintah atau organisasi. Tuduhan tak berdasar ini dibuat tanpa bukti apa pun,” kata juru bicara Huawei seperti dilansir zdnet, Senin (5/11/2018).

Sebelumnya, harian The Australian melaporkan bahwa narasumber keamanan nasional telah mengkonfirmasi bahwa intelijen China memanfaatkan staf Huawei untuk mendapatkan kode akses untuk menyusup ke jaringan asing. Staff Huawei itu juga dimanfaatkan untuk memberikan rincian kata sandi dan jaringan.

Menurut Huawei, mereka telah diakui sebagai pemimpin teknologi informasi dan telekomunikasi (ICT) global dan merupakan penyedia infrastruktur telekomunikasi terbesar di dunia. Mereka juga mengaku telah dipercaya oleh pelanggan seluruh dunia selama 30 tahun dengan catatan keamanan siber yang sangat baik.

Untuk itu Huawei ingin mengadakan debat publik mengenai peranan Huawei dalam penyediaan teknologi, khususnya di Australia. Tujuannya supaya masyarakat mengetahui fakta yang ada dan tidak terpengaruh berbagai spekulasi yang beredar.

“Kami mendukung infrastruktur dan peralatan kami dengan catatan cyber security yang tidak tercela. Kami akan mendesak setiap debat publik mengenai peran Huawei dalam menyediakan teknologi kepada Australia agar seimbang dan berdasarkan transparansi dan fakta, daripada spekulasi yang tidak jelas dan tidak terverifikasi.” tukas Jubir Huawei.

Pekan lalu, Dirjen Sinyal Australia (ASD) Mike Burgess mengatakan bahwa pihaknya telah merekomendasikan melarang jaringan 5G Huawei dan ZTE  karena resikonya sangat tinggi. Dia beralasan jaringan telekomunikasi akan masuk pada daftar infrastruktur nasional paling kritis.

“Ini lebih dari sekedar melindungi kerahasiaan informasi kami, ini juga tentang integritas dan ketersediaan data dan sistem yang diandalkan. Keamanan yang tepat untuk infrastruktur penting kami adalah yang terpenting,” kata Burgess.

Dia kembali mengutip pernyataan pemerintah Australia pada Agustus lalu bahwa sekat pemisah antara (edge) tepi dan inti (core) jaringan 5G semakin tipis. Ini artinya vendor jaringan tidak dapat dibatasi ke tepi.

“Itu berarti bahwa ancaman potensial dimana saja dalam jaringan akan menjadi ancaman bagi seluruh jaringan.. Saran saya adalah mengecualikan vendor berisiko tinggi dari keseluruhan jaringan 5G yang berkembang,” kata dia.

Seperti sekutunya, Amerika Serikat (AS), Agustus lalu pemerintah Australia melarang Huawei dan ZTE memainkan peran dalam setiap peluncuran 5G karena kekhawatiran akan ada campur tangan pemerintah asing dalam infrastruktur komunikasi kritis tersebut. [WS/IF]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI