Telset.id, Jakarta – Samsung Electronics berjanji akan memberi kompensasi kepada mantan pekerja pabrik chip dan display mereka di Korea Selatan (Korsel) yang sakit serius karena pekerjaan mereka. Pernyataan ini dikemukakan raksasa teknologi Korsel ini setelah mendapat saran dari panel mediasi.
Dengan janji ini, maka perseteruan antara pihak Samsung dan pekerja yang diwakili kelompok advokasi, untuk menuntut kompensasi sudah berakhir.
Perseteruan dimulai sejak 2007 lalu ketika terjadi kematian seorang pekerja pabrik Samsung karena sakit Leukimia atau kanker darah.
Kasus kematian karyawab Samsung tersebut kemudian memicu kekhawatiran atas kondisi kerja di pabrik Samsung di Korsel.
“Kami akan menjaga janji untuk sepenuhnya mematuhi keputusan mediator dan akan segera membuat rencana untuk mengimplementasikan keputusan itu,” kata Samsung, seperti dilansir channelnewsasia, Kamis (1/11/2018).
Komite mediasi yang dipimpin oleh mantan hakim agung mengatakan bahwa Samsung harus membayar kompensasi sebesar 150 juta won atau setara Rp 2 miliar untuk setiap mantan karyawan dan karyawan aktif yang menderita penyakit akibat paparan bahan kimia terkait pekerjaannya.
Kompensasi ini berlaku untuk semua mantan karyawan, karyawan aktif serta kontraktor perusahaan yang bekerja di pabrik semikonduktor dan pabrik-pabrik yang memproduksi display Samsung selama lebih dari satu tahun sejak 1984.
Pada 2014 Samsung mengeluarkan permintaan maaf publik untuk pekerja yang terkena dampak dan keluarga mereka. Saat itu perusahaan ini berjanji akan merogoh kocek 100 miliar won atau mencapai Rp 1,3 triliun untuk dana kompensasi mereka.
Kelompok aktivis Korea Selatan Sharps mengatakan pada 2015 mereka mengetahui ada sekitar 200 pekerja yang jatuh sakit setelah bekerja di pabrik Samsung. Dari ratusan pekerja tersebut, 70 telah wafat.
Juli lalu, Samsung dan kelompok sipil sepakat untuk menerima proposal arbitrase mengenai kompensasi itu tanpa syarat. Bulan berikutnya, yakni Agustus, badan hak asasi manusia AS menyambut baik keputusan Samsung untuk memberi kompensasi kepada para pekerja Korsel.
Mereka kemudian menyerukan supaya Samsung dan perusahaan lain di sektor elektronik melindungi pekerja di seluruh pabrik mereka baik dalam dan luar negeri. [WS/HBS]
Sumber: Channel News Asia