Telset.id, Jakarta – Twitter dilaporkan telah menangguhkan jaringan akun bot yang mengunggah kicauan pro-Arab Saudi, terkait kasus pembunuhan jurnalis The Washington Post, Jamal Khashoggi.
Dilansir CNET, seperti dikutip Telset.id pada Sabtu (20/10/2018), Twitter mulai menyadari beberapa akun yang diduga bot ketika situs NBC mempresentasikan ratusan akun yang mengunggah tweet dan me-retweet kicauan soal pro pemerintah Arab Saudi.
Daftar tersebut disusun oleh Josh Russell, profesional teknologi informasi yang berbasis di Indiana, Amerika Serikat yang sebelumnya mengidentifikasi kampanye pengaruh asing di Twitter dan Reddit.
Twitter kemudian sadar terhadap operasi akun bot itu beserta pengaruhnya. Lalu, Twitter pun lantar menarik semua akun bot tersebut, karena dianggap telah melanggar peraturan tentang spam.
Akhir-akhir ini, Twitter memang gencar menindak akun bot. Menurut Senior Laboratorium Forensik Digital Atlantic Council, Ben Nimmo yang kerap melacak kesalahan informasi online menyatakan, akun bot membuat mereka yang menggunakannya terhindar dari pantauan pihak berwajib.
“Cara pengoperasian bot memungkinkan mereka untuk menghindari pantauan. Mereka mengunggah konten yang sama dan dalam waktu yang sama secara berulang-ulang,” kata Nimmo.
Beberapa akun bot terkait kasus Jamal Khashoggi yang ditangguhkan oleh Twitter menggunakan tanda pagar dalam bahasa Arab yang menjadi pembahasan paling tren dunia pada Minggu.
Bila diterjemahkan, tagar itu bernada “#We_all_trust_Mohammad_Bin_Salman”. Untuk diketahui, Pangeran Mohammed bin Salman adalah Putra Mahkota dan pemimpin Arab Saudi.
Seperti diberitakan, Jamal Khashoggi menghilang dan diduga telah dimutilasi di Konsulat Arab Saudi di Instanbul, Turki, oleh belasan orang suruhan Pangeran Mohammed bin Salman.
Kasus tersebut sedang menjadi perhatian dunia. Amerika Serikat mendesak Arab Saudi untuk mengakui perbuatannya. Sedangan Turki mengaku sudah mengantongi bukti-bukti kematian Jamal Khashoggi. (SN/FHP)