Telset.id, Jakarta – Elon Musk mengklaim akan membangun pangkalan di Mars pada 2028. Pendiri dan CEO SpaceX ini memamerkan foto-foto tentang bagaimana pos atau pangkalan luar angkasa masa depan ini akan terlihat.
Seperti diberitakan sebelumnya, SpaceX saat ini sedang mengembangkan pesawat yang disebut Big Falcon Rocket, yang akan digunakan untuk membawa miliarder Jepang dalam perjalanan wisata mengelilingi bulan.
Namun ternyata tak hanya ke Bulan, pesawat luar angkasa raksasa milik SpaceX ini juga akan digunakan untuk melakukan perjalanan ke Mars.
Baru-baru ini Musk membagikan pesan tentang SpaceX Mars Base Alpha di Twitter, sebagai tanggapan atas pertanyaan tentang kapan pangkalan itu mungkin dibangun.
“Mungkin 2028 untuk sebuah pangkalan yang akan dibangun,” tulis Elon Musk, seperti dikutip Telset.id dari Metro.uk, Selasa (25/9/2018).
Baca juga: Miliarder Jepang jadi Penumpang Pertama SpaceX ke Bulan
Awal tahun ini, Musk bersikeras koloni Mars yang dia rencanakan untuk segera dibangun bukan sekadar menjadi tempat ‘pelarian orang kaya’ saja.
Berbicara di SXSW, miliarder jenius ini mengisyaratkan bahwa orang yang saldo banknya berwarna merah juga diizinkan untuk tinggal di Planet Merah.
Tidak jelas apakah Musk benar-benar ingin melakukan ini, sebab kehidupan di Mars kemungkinan besar hanya omong kosong untuk saat ini. Meski Musk mengatakan itu hanya akan menjadi ‘infrastruktur paling dasar’.
Musk mengatakan, dirinya akan membangun sebuah pangkalan untuk menciptakan propelan, pembangkit listrik, kubah untuk menanam tanaman, dan semua jenis kebutuhan dasar untuk bertahan hidup.
Baca juga: Tahun Depan, Roket SpaceX Cuma Butuh 24 Jam Sampai Mars
Sehingga dipastikan, belum akan ada pub tua yang bagus, toko roti Greggs atau hal-hal lain yang membuat kehidupan menjadi mudah seperti di Inggris, untuk sementara waktu.
“Akan ada ledakan peluang kewirausahaan, sebab Mars akan membutuhkan semuanya, mulai dari pabrik peleburan besi, restoran pizza, hingga klub malam,” kata Musk.
Penduduk Mars nantinya, kata Musk, akan mengharapkan bentuk pemerintahan yang lebih adil yang disebut demokrasi langsung, di mana ‘semua orang bebas menyatakan pendapat untuk setiap masalah.
Musk berharap akan mengirim sebuah pesawat luar angkasa ke Mars tahun depan dan membangun koloni untuk mencegah ‘risiko kepunahan manusia’, yang ia khawatirkan akibat ‘tangan logam AI super-cerdas’. Sebelumnya, di SXSW, Musk juga memperingatkan bahaya Augmented Intelligence (AI).
Baca juga: Elon Musk: Artificial Intelligence Bisa Picu Perang Dunia 3
“Catat kata-kata saya, AI jauh lebih berbahaya daripada nuklir. Saya sangat dekat dengan ujung tombak AI dan itu membuat saya takut,” ujarnya saat itu. [BA/HBS]