Telset.id, Jakarta – Maskapai penerbangan asal Amerika Serikat (AS), Delta Airlines direncanakan akan meluncurkan sistem pemindai wajah di bandara Atlanta, AS pada akhir tahun ini. Sistem itu nantinya akan digunakan saat proses check-in penumpang untuk rute penerbangan internasional.
Dilansir dari Tech Crunch, Jumat (21/09/2018), peluncuran sistem pemindai wajah yang dilakukan Delta Airlines bukanlah untuk yang pertama kalinya. Sebab, maskapai ini sebelumnya sudah melakukan uji coba sistem tersebut di bandara Detroit Metropolitan dan bandara internasional John F. Kennedy.
Selain itu, sistem pemindai wajah milik Delta Airlines juga digunakan sebagai upaya untuk membantu otoritas keamanan dalam melakukan pengawasan terkait mobilitas turis di Amerika.
Baca Juga : Alibaba dan Marriot Bikin Sistem Check in Pemindai Wajah
Nantinya, Delta Airlines akan mengumpulkan data wajah para penumpangnya, yang kemudian disimpan oleh pihak pemerintah selama dua minggu. Setelah itu, pemerintah akan menyimpan data tersebut selama 15 tahun bagi pemegang kartu hijau atau izin tinggal permanen dan 75 tahun bagi pengunjung non-imigran.
Menurut Delta Airlines, data pemindaian wajah sangat dibutuhkan dalam upaya kerjasama mereka dengan pihak Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan Amerika atau CBP dalam hal keamanan negara. Walaupun demikian, maskapai tersebut tidak akan memaksa para penumpang apabila mereka tak ingin wajahnya dipindai oleh sistem.
Baca Juga : Berkat Teknologi Pemindai Wajah, Buronan Diciduk saat Nonton Konser
Diungkapkan juru bicara Delta Airlines, Kathryn Steele, bagi para penumpang yang tidak mau dipindai wajahnya, akan tetap diperiksa melalui prosedur keamanan yang konvensional. Namun ditegaskan oleh Juru Bicara CBP, Jennifer Gabris, pengecualian itu hanya berlaku bagi warga AS saja. (NM/FHP)
