Telset.id, Jakarta – Grup Alibaba tak ingin ketinggalan dalam mengembangkan teknologi robotic. Salah satu buktinya adalah rencana Alibaba membuat robot pelayan hotel berteknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Robot ini nantinya tak hanya untuk hotel, tapi juga bisa dipakai untuk industri layanan jasa dan sejenisnya.
Raksasa teknologi China ini berharap robot ini bisa membantu meningkatkan efisiensi dan kecepatan layanan yang merupakan kunci keberhasilan dari industri ini.
Dilansir ZDNet, Jumat (21/9/2018), rencananya robot pintar yang dikembangkan laboratorium internal grup Alibaba ini bakal siap dioperasikan pada bulan depan atau akhir Oktober.
Robot yang dijuluki Space Egg alias telur antariksa ini ukurannya terbilang mungil, jika dibandingkan manusia normal. Ya, Space Egg hanya memiliki tinggi tak sampai 1 meter.
Memiliki casing alias tubuh berbahan alumunium, robot ini dilengkapi dengan multi sensor data dan kapabilitas komputasi supaya bisa memberikan respon cepat atas perintah yang diberikan.
Baca juga: Alibaba Buka Jasa Antar Makanan Pakai Drone
Teknologi yang disematkan di robot ini cukup banyak, seperti peta semantik, sistem navigasi otonom supaya tidak menabrak benda ketika bergerak, dan sistem komunikasi canggih untuk mengatur ketinggian.
Robot Space Egg juga dirancang cukup lincah dalam mengerjakan tugasnya karena mampu bergerak 1 meter per detik atau setara orang berjalan.
Robot ini disematkan teknologi AI berupa sensor pengenal wajah untuk memverifikasi identitas tamu dan pastinya dilengkapi perintah suara atau voice command supaya bisa diperintah.
Semua fungsi teknologi yang ada di robot telur ini ditenagai oleh AliGenie, perangkat lunak atau software yang juga disematkan pada produk speaker pintar Alibaba, yakni Tmall Genie.
General Manager Alibaba AI Labs Chen Lijuan mengatakan robot Space Egg akan bisa memenuhi keinginan tamu, khususnya terkait respon kecepatan layanan yang diberikan.
Sebagai evolusi teknologi untuk smart hotel, robot ini memanfaatkan teknologi AI untuk menyokong sektor layanan, seperti dengan meningkatkan efisiensi layanan.
Robot ini diharapkan bisa mengurangi ketergantungan terhadap karyawan manusia dengan mengerjalan berbagai hal, mulai dari mengantar makanan hingga mengantar cucian tamu.
Supaya robot telur ini bisa lancar menjalankan tugasnya, Laboratorium Alibaba sedang melakukan percobaan di sebuah hotel. Di sana robot ini dilatih untuk dipekerjakan di lingkungan pelayanan, termasuk restoran, gedung perkantoran dan rumah sakit.
Baca juga: Alibaba Perkenalkan Teknologi AI untuk Restoran
Alibaba optimistis bisa ikut merasakan kue pasar di industri “robot pelayan” yang diproyeksi tumbuh antara 20-25 persen pada periode 2018-2020. Segmen layanan professional untuk segmen ini diperkirakan bernilai hingga US$ 27 miliar atau mencapai Rp 399,9 triliun.
Pekan ini Alibaba mengungkapkan mereka akan membuat pabrik chip sendiri untuk memproduksi AI dan prosesor kuantum. Chip AI yang digarap lini penelitian dan pengembangan Damo Academy milik Alibaba ini akan diberi nama AliNPU dan bakal dirilis pada paruh kedua tahun depan. [WS/HBS]
Sumber: ZDnet