Telset.id, Jakarta – National University of Singapore (NUS) menyiapkan uang sebesar Sin $ 25 juta (US $ 18,18 juta) atau mencapai Rp 281 miliar selama lima tahun ke depan. untuk membantu mahasiswa pascasarjana dan staf penelitiannya membuat perusahaan rintisan alias startup teknologi.
Menurut zdnet.com, Rabu (5/9/2018), inisiatif ini adalah bagian dari gedung inovasi 4.0 baru universitas, yang membentang enam lantai dan menjadi rumah 12 entitas penelitiannya.
Gedung itu termasuk NUS Smart Nation Research Cluster, Cybersecurity Laboratory dan tim yang mengkhususkan diri dalam kecerdasan buatan (AI), ilmu data dan analitik.
{Baca juga: Bina Startup, Samsung Luncurkan Global Startup Acceleration Program}
Presiden NUS Tan Eng Chye mengatakan dana tersebut ditujukan untuk memanfaatkan kumpulan bakat yang ada di universitas dan akan melihat NUS bersama-sama membangun 250 startup dengan fokus pada teknologi mendalam.
Program ini juga merupakan bagian dari upaya untuk membawa penemuan ilmiahnya keluar lab, ke pasar dan membuka manfaat ekonomi dan sosial dari penemuan universitas.
Program ini akan mendanai hingga 50 proyek setiap tahun, dengan target kandidat berhasil memakai skema validasi bisnis dan penciptaan usaha dalam tiga bulan.
Para peserta ini akan bekerja dengan eksekutif dari perusahaan teknologi untuk mengembangkan model bisnis operasional, lisensi IP dan rencana pengembangan, dan strategi go-to-market untuk menyulut ide startup mereka.
Para penemu dalam universitas NUS juga akan dipandu oleh staf berpengalaman untuk merancang dan membangun prototipe pertama mereka serta memiliki akses ke data industri untuk mengidentifikasi pasar potensial yang akan ditargetkan.
Setelah menyelesaikan proses penciptaan usaha mereka, startup akan dinilai untuk investasi awal sebesar Sin $ 50.000, yang akan mendanai pengembangan lebih lanjut dari prototipe mereka dan keterlibatan berkelanjutan dengan mentor mereka.
Perusahaan-perusahaan baru ini kemudian akan menerima tambahan Sin $ 50.000 dari NUS untuk mengembangkan lebih lanjut ide bisnis mereka.
baca juga: Menkominfo Harap Startup dan Unicorn Masuk Bursa Saham
Universitas Singapura akan menawarkan bimbingan manajemen proyek dan dukungan untuk membangun prototipe mereka, serta akses ke fasilitas laboratorium.
Proses seleksi untuk batch pertama startup saat ini sedang berlangsung dan diharapkan akan diselesaikan pada bulan depan. [WS/HBS]