Telset.id, Jakarta – Sebuah perusahaan ventura dan perusahaan taksi mulai melakukan uji coba layanan taksi otonom dengan membawa penumpang pada minggu lalu. Uji coba ini merupakan persiapan, sebelum peluncuran layanan penuh, ketika Tokyo menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas 2020.
Pengembang teknologi autonomous driving yang berbasis di Tokyo, ZMP Inc dan Hinomaru Kotsu Co., mengklaim sebagai perusahaan pertama di dunia yang menawarkan layanan taksi otonom kepada penumpang.
Masyarakat di Jepang bisa mencoba mobil tanpa awak ini dengan membayar ongkos selama masa ujian, hingga 8 September.
Inisiatif ini muncul ketika produsen mobil dan pengusaha lain, baik di dalam dan di luar negeri bersaing dalam pengembangan kendaraan otonom. Misalnya, General Motors Co. dan Waymo (spin-off raksasa teknologi Google), telah memulai pengujian di jalan umum di Amerika Serikat.
Baca juga: Taksi Terbang Buatan Airbus Siap Uji Terbang
Sementara Nissan Motor Co. dan DeNA Co. , melakukan tes pada layanan ride-hailing di Yokohama pada bulan Maret.
ZMP dan Hinomaru, melakukan uji coba menggunakan sebuah minivan yang dilengkapi sensor dan teknologi otonom. Dalam sehari, mobil ini melakukan empat kali putaran di antara fasilitas komersial di distrik Otemachi dan Roppongi di Tokyo, yang berjarak sekitar 5,3 kilometer.
Mobil berteknologi otonom akan berjalan, berhenti, berbelok, dan memutar secara otomatis, tetapi seorang pengemudi dan asisten akan berada di ruang pengendali untuk memastikan keselamatan.
Baca juga: Domino Kirim Pesanan Pizza Pakai Mobil Otonom
Bagi penumpang, sebelum membuka pintu harus membayar melalui aplikasi smartphone. Untuk sekali perjalanan dikenakan tarif ¥ 1.500 atau sekitar Rp 200 ribu.
Seorang penumpang laki-laki berusia 45 tahun dari Toshima Ward, Tokyo, mengaku takjub setelah naik taksi otonom.
“Rasanya alami, saya hampir lupa jika saya naik mobil yang bisa mengemudi sendiri. Saya merasakan kemajuan teknologi,”katanya.
Sementara itu, Presiden dan CEO, Hinomaru Kotsu Co.,Ltd, Kazutaka Tomita dalam acara peluncuran mengatakan, uji coba tersebut merupakan langkah yang besar dibidang teknologi autonomous driving.
“Kita sudah membuat langkah yang sangat berharga untuk masa depan depan (teknologi autonomous driving) hari ini,” katanya.
Baca juga: Ribuan Mobil Siap Dijadikan Taksi Tanpa Awak
Layanan mengemudi otonom dipandang sebagai solusi untuk mengatasi masalah kekurangan pengemudi di Tokyo dan meningkatnya kebutuhan taksi oleh warga asing yang datang ke Jepang.
Menurut para ahli, permintaan tinggi untuk taksi self-driving juga ada di daerah pedesaan, namun para perusahaan taksi mengalami kesulitan untuk mencari tenaga kerja yang serius.
Sumber: Japan Times