Sentimen Berlanjut, Trump Serang Google Lewat Video

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Setelah mengunggah cuitan, kemudian menghapus, dan memposting ulang klaim soal ketidakberesan tindak tanduk Google, Donald Trump mengumbar serangan lagi via Twitter. Kali ini, serangan Trump hadir dalam bentuk video.

Rabu (29/8/2018) sore waktu setempat, akun Twitter sang Presiden Amerika Serikat diketahui berisi video yang lagi-lagi mengklaim maksud jahat Google. Trump mengatakan bahwa tautan “State of the Union” alias pidato kenegaraannya telah gagal dipromosikan oleh Google di beranda.

Menurut Trump, seperti dilansir Engadget pada Kamis (30/8/2018), Google semakin tampak tak adil. Trump menuding Google tak keberatan ketika mempromosikan pidato kenegaraan Presiden Barack Obama yang disampaikan pada Kongres Tahunan.

Baca juga: Trump Minta Google dan Twitter Untuk Hati-hati, Kenapa?

 

Dalam sebuah pernyataan kepada media, Google menjelaskan bahwa klaim Trump tidaklah benar. Raksasa teknologi itu juga menampik tuduhan berat sebelah karena telah mempromosikan pidato Obama pada 2009.

Google menyebut, apa yang tertulis di beranda soal promosi pidato Obama adalah rekayasa.

Buzzfeed News lantas mengarah ke forum Reddit di bagian Pro-Trump The_Donald yang berisi tangkapan layar yang menunjukkan tautan aktif pidato kenegaraan pada awal tahun ini. Ternyata, apa yang terdapat dalam video unggahan Trump adalah rekayasa.

Baca juga: Presiden Donald Trump “Paling Idiot” di Google

Logo di beranda Google yang ditampilkan di dalamnya tidak sesuai dengan aslinya. Kasus ini pun memantik reaksi para pakar. Mereka coba mengecek arsip internet dan mendapati hal serupa bahwa tidak ada kesesuaian tampilan beranda antara yang ditampilkan oleh Trump di video dengan aslinya.

Belum lama ini, Trump memang sentimen terhadap Google. Mulanya, ia mempersoalkan kemampuan pencarian mesin pencari milik Google. Trump mencuit via Twitter, menuduh Google “mencurangi” hasil pencarian sehingga artikel-artikel kritis tentang polah sang presiden terpapar secara jelas di halaman utama.

Alasan yang memicu amarah Trump adalah cerita dari PJ Media berjudul “96 Persen Hasil Pencarian Google untuk ‘Trump’ News Are from Liberal Media Outlets,” yang diulang di Fox News sepanjang akhir pekan lalu. [SN/IF]

Sumber : Engadget

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI