Telset.id, Jakarta – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, telah menyerang Amazon tahun ini. Trump mengklaim bisnis yang dijalankan oleh perusahaan tersebut telah mematikan performa Kantor Pos AS.
Kebencian Trump terhadap Amazon sebenarnya lebih gara-gara pemberitaan negatif tentangnya yang kerap dimuat oleh The Washington Post, yang notabene dimiliki oleh pendiri dan CEO Amazon, Jeff Bezos.
Ketika serangan terhadap Amazon berhenti, Trump beralih ke Google. Kali ini, ia mempersoalkan kemampuan pencarian mesin pencari milik Google. Kok bisa?
Bawa juga: Lagi, Donald Trump Pancing Masalah di Twitter
Selasa (28/8/2018) waktu setempat, Trump mencuit via Twitter, menuduh Google “mencurangi” hasil pencarian sehingga artikel-artikel kritis tentang polah sang presiden terpapar secara jelas di halaman utama.
Alasan yang memicu amarah Trump adalah cerita dari PJ Media berjudul “96 Persen Hasil Pencarian Google untuk ‘Trump’ News Are from Liberal Media Outlets,” yang diulang di Fox News sepanjang akhir pekan lalu.
Sebelumnya, ketika pengguna menuliskan kata “idiot” di mesin pencari Google dan mengklik pilihan gambar, hasil pencarian bakal memunculkan mayoritas Trump. Wajah Trump bahkan nongol di daftar puncak teratas hasil pencarian.
Wajah Trump muncul sampai beberapa kali yang berarti oleh algoritma Google dianggap punya keterikatan kuat dengan kata tersebut. Total, wajah Trump muncul enam kali dari 15 entri untuk pencarian kata “idiot” oleh pengguna di Inggris. [SN/IF]
Sumner : Phone Arena