Telset.id, Jakarta – China menegaskan bahwa internet harus bersih dan memerangi konten vulgar di bidang budaya. Presiden China Xi Jinping mengatakan hal ini pada pertemuan pejabat propaganda senior.
Pemerintah China telah mengetatkan kontrol atas konten internet sebagai bagian dari apa yang dikatakannya sebagai upaya untuk menjaga stabilitas sosial. Diantaranya dengan melarang konten vulgar, pornografi dan penyebaran berita yang tidak diizinkan.
Langkah ini dilakukan di tengah-tengah kebijakan pelarangan lebih luas yang menargetkan konten online dari streaming langsung dan blog ke game seluler.
Ini karena para pemimpin negara itu berusaha mempererat genggaman mereka atas adegan budaya sangat besar dan beragam yang populer secara online dikalangan para pemuda China.
Baca juga: China Pasang Satelit untuk Awasi Laut China Selatan
Kantor berita Xinhua melaporkan, pada pertemuan dua hari yang dihadiri oleh pejabat media plat merah dan regulator internet tersebut, Xi mengatakan upaya propaganda perlu diletakkan di depan dan tengah.
“Menjunjung tinggi ruang internet yang bersih dan benar,” ujar Xi, seperti dilansir channel News Asia.
Pada tahun lalu pemerintah China dilaporkan telah menutup 128.000 situs web yang berisi informasi cabul dan berbahaya lainnya. Regulator media China juga telah menindak keras video spoofs, sebagai bagian dari penindasan intensif pada konten apa pun yang dianggap melanggar nilai-nilai inti sosialis.
Meskipun ada sensor ketat, China memiliki komunitas blogger online yang cukup aktif, yang sering menanggapi peristiwa-peristiwa terkini dengan sketsa-sketsa yang lucu dan kadang-kadang agak bersifat cabul dan video pendek, meskipun postingan mereka sering dihapus.
Pada pertemuan itu Xi mengatakan bahwa orang-orang yang bekerja di bidang budaya dan seni harus mengekspresikan kualitas dan tanggung jawab serta menghormati hukum.
“Tolak yang vulgar, dasar dan receh. Kembangkan karya-karya budaya dan seni internet yang lebih sehat dan berkualitas tinggi,” tambah Xi.
Baca juga: China Kalahkan Amerika untuk Infrastruktur Jaringan 5G
Pemerintah negeri Panda ini telah meningkatkan kontrol ketat atas internet sejak Xi mengambil alih kekuasaan enam tahun lalu. Para kritikus mengatakannya sebagai upaya untuk membatasi kebebasan berbicara dan mencegah kritik terhadap Partai Komunis yang berkuasa.
China mempertahankan rezim sensor ketat, melarang akses ke banyak sumber berita asing, mesin pencari dan media sosial termasuk Google dan Facebook.
Sumber: Channelnewsasia