Telset.id, Jakarta – Seri laptop mainstream Asus terbaru, Asus X505ZA telah diluncurkan di Indonesia. Ada tiga varian X505ZA yang diluncurkan Asus untuk para konsumennya di Tanah Air, yang hanya dibedakan dari jenis prosesor serta kartu grafisnya.
Untuk versi paling murah, Asus X505ZA ditenagai oleh prosesor dual-core 2.5GHz Ryzen 3-2200U dan GPU integrated AMD Radeon Vega 3. Harga Asus X505ZA versi ini senilai Rp 6 jutaan.
Sedangkan versi menengah, ditenagai oleh prosesor quad-core 2.0GHz Ryzen 5-2500U serta GPU integrated AMD Radeon Vega 8, dan akan dilepas dengan harga Rp 8,1 jutaan. Versi tertingginya, disematkan prosesor quad-core 2.5GHz Ryzen 7 dan GPU integrated AMD Radeon RX Vega 10 dan dihargai Rp 12,7 jutaan.
Baca Juga: Asus Rilis Laptop Mainstream, Pakai Ryzen Vega!
Tapi, menurut Head of Public Relations and e-Marketing Asus Indonesia, Muhammad Firman, untuk sementara hanya dua varian Asus X505ZA saja yang tersedia di pasaran. Sebab, untuk versi tertinggi atau yang menggunakan Ryzen 7 akan tersedia di bulan September mendatang.
“Asus X505ZA versi Ryzen 7 akan tersedia di awal September nanti, tunggu saja,” katanya saat ditemui usai acara peluncuran Asus X505ZA, di Jakarta, Selasa (07/08/2018).
Asus X505ZA sendiri mengusung layar berukuran 15,6 inci dengan resolusi HD (1.366 x 768 piksel). Menurut Country Product Manager Asus Notebook, Jonas Chen, laptop tersebut dikemas dengan desain elegan dan memiliki body yang tergolong ringan.
Baca Juga: Asus VivoBook 14 A411UF, Kombinasi Performa dan Keindahan
“Asus X505ZA punya bobot 1,68 kilogram untuk mendukung mobilitas pengguna,” ujar Jonas.
Diungkapkan Jonas, Layar X505ZA juga sudah mendukung teknologi NanoEdge Display, sehingga dimungkinkan untuk didesain dengan bezel yang cukup tipis di setiap sisi layarnya.
Baca Juga: Lenovo Legion Y720 Tower Ditenagai Ryzen Tertinggi
Untuk spesifikasi lainnya, Asus X505ZA telah disematkan memori penyimpanan berjenis SATA HDD dengan kapasitas 1TB, RAM 4GB/8GB DDR4 yang bisa di-upgrade hingga 16GB, baterai 42 WHrs, dan sistem operasi Windows 10 Home.
“Untuk memainkan entry gaming bisa kok. Karena dari sisi spesifikasi, sudah cukup. Bisa dibilang untuk casual gamer,” pungkas Firman. (FHP)