Siap-siap! Bayar di Starbucks Bisa Pakai Bitcoin

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Pelanggan kedai kopi Starbucks bakal bisa melakukan transaksi menggunakan mata uang kripto atau cryptocurrency jenis Bitcoin. Starbucks bekerja sama dengan Microsoft dan Intercontinental Exchange dalam menghadirkan layanan itu.

Nantinya, Starbucks tidak akan menerima maupun menyimpan Bitcoin secara langsung dari pelanggan. Starbucks bekerja sama dengan Bakkt.

Platform tersebutlah yang akan menerima serta menyimpan Bitcoin secara langsung dari pelanggan Starbucks. Demikian seperti dilaporkan CNBC, Minggu (5/8/2018).

Baca juga: Goldman Sachs Latah Ikut Luncurkan Kripto Sendiri

Bakkt akan mengonversi Bitcoin yang ditransfer oleh pelanggan ke Starbucks menjadi mata uang dolar Amerika Serikat. Jika tidak ada kendala, Bakkt akan diluncurkan pada November 2018 mendatang.

Menurut Starbucks, penggunaan Bitcoin dalam pembayaran diyakini bakal membuat pelanggan semakin mudah dalam bertransaksi. Terlebih, saat ini perkembangan Bitcoin berkembang cukup pesat.

April 2018 lalu, Samsung secara bertahap memperluas kemampuan Bixby sehingga bisa melakukan lebih banyak hal ketimbang sebelumnya. Satu di antaranya, Bixby bisa memesan kopi dan menu lain di Starbucks.

Menggunakan perintah suara, pengguna dapat memesan apa saja di Starbucks. Kemampuan tersebut didukung oleh aplikasi mobile khusus pemesanan yang dipunyai Starbucks sejak 2014 lampau.

Baca juga: Dompet Pintar Cryptocurrency, Bisa Simpan Uang Kertas

Ketika pengguna memesan menu melalui perintah suara, Bixby akan terhubung dengan aplikasi milik Starbucks. Pembayaran dilakukan melalui “Sistem Sirin Order” kepunyaan Starbucks.

Selain Starbucks, perusahaan lain yang juga akan menggunakan sistem pembayaran dengan Bitcoin adalah Microsoft. Raksasa software itu dikabarkan akan membayar developer game mereka dengan Bitcoin.

Microsoft disebutkan telah mengembangkan sistem baru dengan memanfaatkan teknologi blockchain, tepatnya menggunakan protokol Quorum Blockchain dan infrastruktur cloud milik Microsoft Azure.

Perusahaan yang didirikan Bill Gates itu berencana untuk melakukan transaksi pembayaran royalti kepada developer game memakai mata uang virtual, termasuk Bitcoin.

Dengan memanfaatkan sistem transaksi berbasis blockchain, Microsofot mampu menawarkan informasi royalti secara real-time. Dengan begitu, developer game tak akan perlu lagi menunggu waktu lama untuk mendapatkan uang bagi hasil.

Baca juga: Microsoft Bayar Developer Game Pakai Bitcoin

“Proses penghitungan bakal lebih transparan, bersumber kepada kepercayaan yang lebih konkret, memberi wawasan bisnis yang bisa ditindaklanjuti kepada pengembang, sekaligus memangkas waktu yang bertele-tele,” ujar Microsoft. [SN/HBS]

Sumber: CNBC

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI