Pemasok Chip Apple Akui Perangkatnya Terinfeksi Virus

Telset.id, Jakarta – Pemasok chip untuk perangkat Apple, yakni Taiwan Semiconductor Manufacturing Company Ltd (TSMC), mengakui bahwa sejumlah peralatannya telah terinfeksi oleh virus komputer. Namun mereka memastikan bahwa masalah tersebut sudah diatasi.

“TSMC telah mengatasi masalah ini dan menemukan solusinya. Sekarang pemulihan alat yang terinfeksi sedang berlangsung,” demikian pernyataan resmi TSMC, seperti dilansir channelnewsasia.com, Sabtu (4/8/2018).

Pembuat chip kontrak terbesar di dunia juga menegaskan bahwa rumor yang beredar mengenai TSMC telah diserang oleh peretas alias hacker itu tidak benar. Tapi mereka mengakui ada dampak infensi virus tersebut yang tidak merata di beberapa produknya.

“Tingkat infeksi di fabrikasi microchips (fabs) bervariasi. Fabs tertentu kembali normal dalam waktu singkat dan kami berharap fabs lainnya akan kembali normal dalam satu hari,” jelas mereka.

Baca juga: Pelanggaran Kerja Meningkat di Pemasok Apple

Hingga berita ini ditulis, tidak ada respon dari perusahaan itu terhadap permintaan komentar oleh Reuters mengenai apakah virus komputer berdampak pada produksi mingguan mereka.

Perusahaan-perusahaan teknologi besar di Taiwan, yang merupakan bagian penting dari rantai pasokan elektronik global, biasanya memasuki periode sibuk di paruh kedua tahun ini menjelang peluncuran teknologi gadget.

Maret lalu Apple menguak banyak pelanggaran undang-undang (UU) tenaga kerja dan hak asasi manusia (HAM) yang serius di fasilitas pabrik pemasok perangkat mereka sepanjang 2017 lalu.

Berita Terkait: “Parno” Rahasia Bocor, Apple Ancam Karyawannya

Perusahaan yang bermarkas di Cupertino, Amerika Serikat tersebut mengetahui fakta ini dalam audit tahunan rantai pasokannya, yang baru dirilis beberapa waktu lalu.

Seperti dilansir laman Cnet, Kamis (8/3/2018), Laporan Perkembangan Tanggung Jawab Penyedia Jasa (PDF) tahunan ke 12 itu mengungkapkan ada 44 pelanggaran inti peraturan ketenagakerjaan. Jumlah kasus ini melonjak dua kali lipat dari yang dilaporkan tahun lalu.

Kasus tersebut adalah tiga pelanggaran hak buruh yang terikat hutang, dua pelanggaran hak pekerja di bawah umur dan 38 pelanggaran memalsukan data jam kerja.

Baca juga: Apple dan Foxconn Kompak Awasi Jam Kerja Pegawai Magang

Disisi lain, ada peningkatan tingkat kepatuhan terhadap kode etik pemasok selama review terhadap 756 pemasok Apple di 30 negara. 197 dari penilaian tersebut berada di fasilitas baru untuk rantai yang belum pernah dikunjungi sebelumnya.[WS/HBS]

Sumber: Channel News Asia

3 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI