Amerika Sponsori Kontes Hacker Anak-anak

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Komite Nasional Partai Demokrat Amerika Serikat (DNC) menyeponsori kontes peretas alias hacker anak-anak yang akan menguji keamanan replika situs web pemerintah negara bagian. Kontes ini akan digelar bertepatan dengan acara konferensi hacker Def Con yang dijadwalkan berlangsung pekan depan.

Menurut Engadget, seperti yang dilaporkan Wired, Jumat (3/8/2018), kontes ini diperuntukkan untuk hacker anak-anak berusia antara 8- 16 tahun dengan target replika situs-situs yang digunakan sekretaris negara untuk memposting hasil pemilu.

Hacker yang merancang strategi pertahanan terbaik akan memenangkan hadiah uang US$ 500 atau sekitar Rp 7,2 juta dari DNC. Sedangkan hadiah US$ 2.000 atau Rp 28,9 juta akan diberikan kepada siapa pun yang dapat menembus pertahanan situs.

Rupanya kontes itu juga disponsori University of Chicago dan lembaga nirlaba yang disebut r00tz Asylum yang menawarkan pelajaran keamanan siber (cybersecurity) untuk anak-anak.

DNC telah mengungkapkan masalah cybersecurity yang harus dihadapinya, terutama peretasan servernya menjelang pemilu 2016.

Kegagalan itu menyebabkan partai politik itu meningkatan fokus pada keamanan, termasuk mempekerjakan mantan VP Twitter Raffi Krikorian sebagai CTO serta mantan kepala keamanan Yahoo Bob Lord sebagai kepala petugas keamanan.

Baca juga: Singapura Kebobolan, Hacker Curi Data Milik Perdana Menteri

Sejumlah kampanye pemilu AS 2018 telah menjadi sasaran serangan dunia maya, yang menyoroti betapa pentingnya pekerjaan ini. Yang menjadi pertanyaan, mengapa merekrut anak-anak untuk melindungi situs web pemerintah?

Mantan pegawai Departemen Keamanan Dalam Negeri dan penyelenggara kontes Jake Braun, mengatakan bahwa situs-situs pemilihan negara bagian ini memiliki keamanan yang sangat buruk sehingga peretas dewasa akan menertawakan panitia dari panggung jika meminta mereka melakukannya.

Menurut Krikorian jenis peretasan ini memang seperti buah yang menggantung sangat rendah. Tetapi terlepas dari itu, pejabat pemilihan lokal sering mendatangi DNC, menanyakan bagaimana mereka harus melindungi situs web dan basis data pemilih mereka.

Ketika DNC menyarankan para pejabat lokal untuk mengambil langkah-langkah dasar, seperti mengubah kata sandi dan menggunakan otentikasi dua faktor.

Ada ribuan perlombaan yang sedang berlangsung di seluruh negara, dan DNC harus memprioritaskan kampanye yang menjadi fokusnya. Namun para pejabat pilkada dinilai seharusnya tidak bergantung pada DNC.

Baca juga: Gawat! Fitur Baru Gmail Mudahkan Hacker Bobol Data Pengguna

“Jika mereka menghubungi pihak yang meminta saran, sepertinya mereka tidak mendapatkan saran yang tepat dari pemerintah atau agen tiga huruf itu,” kata Krikorian.

Pada akhirnya, semua pihak yang berada di belakang kontes berharap hal itu membawa kesadaran lebih besar untuk keamanan pemilu.

Wired melaporkan bahwa puluhan pejabat pemilihan lokal berencana untuk mengunjungi Desa Voting – acara kembali di mana orang dewasa mencoba meretas ke mesin pemungut suara. [WS/HBS]

Sumber: Engadget

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI