Telset.id, Jakarta – Hacker hanya memerlukan alamat email saja untuk mengetahui berbagai informasi penting dan bersifat pribadi dari korbannya. Sebab, alamat email menyimpan data-data dari layanan atau aplikasi yang dihubungkan oleh pengguna ketika ingin menggunakannya
Karenanya, menurut Country Manager F5 Network Indonesia, Fetra Syahbana, ketika alamat email diretas, maka akan menimbulkan banyak kerugian bagi korbannya.
“Alamat email sangat sensitif karena terhubung ke banyak layanan,” katanya, di acara Media Briefing F5 Network, di Jakarta, Rabu (01/08/2018).
Seperti diketahui, alamat email merupakan syarat penting ketika pengguna internet ingin menggunakan atau mendaftar media sosial. Begitupun dengan layanan lainnya, seperti e-commerce, asuransi kesehatan hingga pembayaran digital pun membutuhkan alamat email.
Bahkan tak jarang, alamat email juga menyimpan alamat tempat tinggal, sampai identitas pribadi seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), hingga Surat Izin Mengemudi (SIM).
“Kalau ketahuan satu, bocor semua. Tanpa disadari, email adalah data yang sensitif,” ucapnya.
Fetra pun memberikan solusi agar setidaknya alamat email terhindar dari kejadian yang tak diinginkan. Menurutnya dengan mengubah password setiap tiga bulan sekali merupakan cara yang efektif untuk menjaga keamanan email.
“Harus dilakukan dengan disiplin. Memang sulit, tapi harus dilakukan,” pungkasnya. (FHP)