Review Honor 7A: Smartphone Terjangkau dengan Dual Kamera

Layar

Honor 7A adalah ponsel modern dengan layar ‘full view’ berukuran 5,7 inci dengan layar HD + IPS LCD dengan resolusi 1440×720 dan aspek rasio 18: 9. Ini mendapat sudut pandang yang menyenangkan dan terang juga cukup baik. Kedua digunakan diluar ruangan mampu beradaptasi dengan sempurna di bawah sinar matahari langsung.

Sayangnya, akurasi warna meninggalkan banyak hal yang tidak diinginkan. Warna tampak luntur, atau lebih tepatnya, mereka kurang kontras bila dibandingkan dengan ponsel seperti Redmi 5. Ada opsi untuk mengoreksi suhu warna secara manual, yang membantu sedikit, tetapi tidak sebanyak yang kami inginkan.

Baca juga: Siap Tarung di Pasar Indonesia, Honor 9 Lite Bawa Tiga Keunggulan

Ponsel ini, dilengkapi dengan filter cahaya biru built-in (mode Eye Comfort)  yang secara otomatis mengubah warna ke akhir spektrum yang lebih hangat dan sangat cocock untuk Anda yang gemar membaca malam hari. Ada juga pilihan untuk memilih Color Temperatur yang sangat berfungsi mengatur cahaya yang akan beradaptasi dengan mata.

Oh ya, yang sedikit miris buat kami adalah resolusinya, pasalnya di kisaran harga Rp 1,9 juta, sudah banyak smartphone yang sudah memiliki resolusi 1080 atau Full HD.  Buat kami, meski kondisi cahaya cukup, tetap saja untuk pengalaman sinematik kurang maksimal dengan luas layar yang dimiliki.

Sedangkan untuk melakukan navigasi melalui layar utama, menjelajah menu, melihat foto, menjelajah web, menonton video, dan bermain game, layar sangat aman digunakan.

Interface

Bila sejumlah pabrikan ponsel beralih menggunakan pure Android, Huawei tetap konsisten membenamkan user interface buatannya sendiri, EMUI 8.0 berbasis OS Android 8.0 Oreo yang kaya akan fitur tapi tetap ringan dan minim bloatware.

Secara default, homescreen tampil dalam bentuk satu lapis. Bila tidak suka, Anda bisa mengubahnya di pengaturan untuk mendapatkan “app drawer” kembali.

Ada beberapa fitur unggulan di Honor 7A seperti “pin app shorcuts“, di mana bila kita menekan ikon aplikasi maka akan muncul shortcut.

Shorcut yang tampil tersebut bisa diseret lagi ke homescreen dan fitur itu disebut “one touch acces“. Lalu, ada “navigation dock” untuk menggunakan tombol navigasi di layar.

Selain bisa membuka kunci layar pakai sidik jari, tersedia juga metode kekinian pengenal wajah yakni “face unlock” yang bekerja dengan cukup baik. Keduanya bisa diaktifkan bersamaan, guna memberi rasa aman dan nyaman.

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Related Articles

HARGA DAN SPESIFIKASI
REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI