Telset.id, Jakarta – Microsoft dikabarkan mengembangkan sistem baru dengan memanfaatkan teknologi blockchain, tepatnya menggunakan protokol Quorum Blockchain dan infrastruktur cloud milik Microsoft Azure.
Raksasa teknologi yang didirikan Bill Gates itu berencana untuk melakukan transaksi pembayaran royalti kepada developer game memakai mata uang virtual, termasuk Bitcoin.
Dengan memanfaatkan sistem transaksi berbasis blockchain, Microsofot mampu menawarkan informasi royalti secara real-time. Dengan begitu, developer game tak akan perlu lagi menunggu waktu lama untuk mendapatkan uang bagi hasil.
Baca Juga: Microsoft Hadirkan Aplikasi Baru Mirip Google Lens
“Proses penghitungan bakal lebih transparan, bersumber kepada kepercayaan yang lebih konkret, memberi wawasan bisnis yang bisa ditindaklanjuti kepada pengembang, sekaligus memangkas waktu yang bertele-tele,” ujar Microsoft, seperti dikutip dari ITnews, Senin (25/06/2018).
Sebelumnya, Microsoft menggunakan metode manual melalui spreadsheet untuk sistem transaksi royalti. Namun, proses tersebut membutuhkan waktu hingga 45 hari sehingga banyak pengembang kecil yang tak begitu paham dengan metodenya.
Baca Juga: Microsoft News, Pesaing Apple dan Google News
“Solusi pembayaran royalti menggunakan dokumen dan spreadsheet cetak terbilang mahal dan sulit untuk dikelola,” kata Finance Director for Royalties and Content Operations Microsoft, Rohit Amberker.
Informasi terkait royalti sangat diperlukan oleh developer guna menyesuaikan penjualan serta strategi pemasaran game besutannya. Tujuannya, tak lain untuk memperbaiki kinerja supaya tetap dipercaya oleh klien.
Tak hanya menguntungkan publisher, solusi sistem pembayaran royalti menggunakan blockchain berdampak positif pula bagi Microsoft. Microsoft jadi bisa mengelola proses royalti dengan biaya yang lebih murah dan cepat. (BA/FHP)