Telset.id, Jakarta – Sebuah laporan dari Wall Street menyebutkan bahwa Xiaomi telah memberi bonus yang sangat besar pada CEO sekaligus foundernya, Lei Jun. Tak tanggung-tanggung, jumlah ini bahkan disebut-sebut sebagai salah satu yang terbesar dalam sejarah.
Menurut Journal, CEO Lei Jun menerima USD1,5 juta dalam bentuk saham, dan ini diberikan sebagai apreasiasi atas kontribusinya.
Mengutip sebuah sumber yang mengetahui masalah ini, Journal melaporkan bahwa pembayaran besar-besaran tidak memiliki ikatan apa pun, dan tidak terikat dengan tujuan kinerja masa depan, atau seberapa baik saham perusahaan ketika akhirnya dilepas ke publik untuk pertama kalinya nanti, yang rencananya dilakukan bulan depan (Juli).
Setelah IPO, saham Jun dapat bernilai hingga USD1,79 miliar dalam dolar AS, dengan asumsi perusahaan mencatatkan sahamnya pada kisaran yang direncanakan.
Bonus besar yang diterima Lei Jun ini, apalagi dengan embel-embel tidak terikat dengan tujuan kinerja masa depan, memang bisa dibilang tidak biasa. Sekedar mengingatkan, CEO Tesla Elon Musk, misalnya, pernah memperoleh bonus sebesar USD 2.6 miliar dalam bentuk saham sebelumnya (setelah bertahun-tahun), itupun lantaran perusahaan tersebut mampu memenuhi pencapaian tertentu.
Bonus USD1,5 miliar yang diterima Lei Jun ini jauh di atas beberapa bonus (saham) lainnya yang pernah diberikan perusahaan teknologi pada pejabatnya. Itu termasuk bonus USD 638.000.000 yang diterima CEO Snapchat, Evan Spiegel pada bulan Februari, yang pada saat itu adalah bonus saham terbesar sejak setidaknya 2011.