Telset.id,Jakarta – Otoritas standar periklanan atau Advertising Standards Authority (ASA) mengungkap ada iklan horor yang kurang layak ditampilkan untuk anak-anak di YouTube. Menurut laporan, sejumlah anak-anak merasa ketakutan setelah melihat iklan film horor di YouTube.
Dalam laporannya BBC menyebutkan bahwa sebanyak tiga orangtua telah menghubungi pihak ASA, karena anak-anak mereka merasa sangat ketakutan melihat iklan untuk film Insidious: The Last Key.
Iklan film bergenre horor itu ditampilkan sebelum video lagu-lagu dari Frozen, dan video tentang cara membangun stasiun pemadam kebakaran dengan Lego, dan video klip dari kartun PJ Masks. ASA telah membenarkan adanya keluhan itu.
Dalam iklan kedua, ASA mengatakan bahwa di tayangan iklan tersebut menampilkan seorang wanita muda yang tampak tergeletak di lantai dan tidak bergerak, tubuhnya berlumuran darah serta tampak ketakutan.
Baca juga: Fitur Baru YouTube Bantu Pengguna Atur Waktu Menonton
Sementara makhluk humanoid tampak merayap ke arahnya dan kemudian mencakar hingga menembus kulitnya. Lalu, wanita ini kemudian tampak menjerit histeris ketakutan.
Masalahnya, iklan film horor tersebut diputar sebelum dua video Minecraft, game yang sangat populer dan paling banyak dimainkan oleh anak-anak di seluruh dunia. Tak pelak, kasus iklan honor ini cukup meresahkan para orangtua.
Sony Pictures dan Columbia Pictures milik Sony, yang mempromosikan film ini, mengatakan kepada ASA bahwa mereka telah menghilangkan audiens yang tidak dikenal dan anak dari penargetan mereka.
Pihak Sony justru seperti menyalahkan YouTube. Karena menurut mereka, dari hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Sony mengindikasikan bahwa diduga algoritma pengkategorian konten YouTube yang salah.
Baca juga: YouTube Kids Mulai Tayang di Luar AS
Namun tudingan Sony itu langsung dibantah oleh pihak YouTube. Layanan streaming milik Google ini mengatakan bahwa pengiklan bertanggung jawab atas iklan mereka sendiri.
Situs video streaming ini menambahkan bahwa iklan tidak muncul di YouTube Kids, sebuah aplikasi yang ditujukan khusus untuk anak-anak yang menawarkan pilihan konten YouTube yang difilter.
“Kami menganggap iklan itu tidak cocok untuk anak-anak, karena sangat menakutkan dan mengejutkan, dan kemungkinan menyebabkan ketakutan dan tertekan,” kata ASA dalam sebuah pernyataan.
ASA mengaku juga menerima tiga keluhan dari sejumlah orang dewasa yang menemukan iklan yang sangat memprihatinkan. Iklan tersebut muncul sebelum konten yang tidak terkait, tanpa peringatan dan tidak dapat dilewati hingga lima detik berlalu.
Pihak otoritas yang berwenang telah mengingatkan kepada Sony Pictures agar ke depan iklan ditargetkan dengan tepat.
Baca juga: Ini Dia 5 Pilihan Gadget untuk Youtuber
Sementara itu, pihak perusahaan Sony Pictures menolak berkomentar. Namun, saat ini iklan tersebut tampaknya telah dibatasi hanya untuk daftar saluran konten dewasa di YouTube.
Sumber: BBC
