Kantor Berita di Jepang Pakai Robot sebagai Jurnalis

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id,Jakarta – Sebuah kantor berita atau newsroom biasanya berisi para jurnalis yang menulis berita. Namun kantor berita di Jepang ini beda, karena berisi robot dengan kemampuan teknologi  artificial intelligence yang diklaim mampu menyaring 99 persen fake news (berita palsu).

Startup Jepang bernama JX Press ini menggunakan mesin pembelajaran untuk mencari postingan stories di media sosial dan menulisnya sebagai laporan berita tanpa perlu wartawan.

Pendiri JX Press, Katsuhiro Yoneshige kepada Bloomberg mengatakan, perusahaan yang berbasis di Tokyo ini memiliki 24 staf dengan usia rata-rata 29 tahun. Uniknya, dua per tiga di antara karyawannya adalah insinyur, bukan jurnalis.

Yoneshige, yang memulai usaha teknologi berita pada tahun 2008 ini mengatakan, kemampuan JX Press untuk melihat berita palsu dicontohkan selama gempa bumi yang melanda Kumamoto, sebuah kota di Jepang bagian selatan, pada April 2016.

Dalam waktu singkat setelah gempa pertama, sebuah gambar beredar di media sosial. Seekor singa dilaporkan melarikan diri dari kebun binatang setempat dan berkeliaran di kota. Namun, sistem Fast Alert perusahaan mendeteksi bahwa gambar tersebut berasal dari Afrika Selatan.

Aplikasi Fast Alert bekerja dengan memeriksa postingan di media sosial, menganalisis teks, foto, dan bahkan tanda seru, untuk menemukan berita terbaru di Jepang. Di antaranya berita kebakaran, kecelakaan lalu lintas, dan bencana lainnya.

Baca juga: Para Pekerja di Jepang Tidak Takut Digantikan Robot

Aplikasi ini juga dapat memonitor media luar negeri dan akun Twitter yang dianggap dapat dipercaya, dan berusaha menjadi yang pertama melaporkan perkembangan internasional utama. Setelah menemukan berita, algoritma akan bekerja menulis cerita.

Klien JX Press di antaranya merupakan broadcaster terbesar di Jepang, seperti NHK, TV Asahi, dan Fuji Television, yang semuanya membayar langganan bulanan untuk menggunakan Fast Alert.

Perusahaan ini sukses mengembangkan perangkat lunaknya pada 13 Februari 2017 . Pada saat itu, JX Press merupakan kantor berita yang pertama melaporkan tentang pembunuhan saudara tiri dari diktator Korea Utara Kim Jong-Un oleh di Bandara Malaysia. Produk kedua perusahaan adalah aplikasi berita seluler gratis bernama NewsDigest.

JX Press saat ini mendapat pemasukan sekitar dua kali lebih banyak dari iklan aplikasi NewsDigest. Aplikasi NewsDigest saat ini berada di peringkat 8 di Jepang dalam kategori aplikasi berita Apple Store.

Menurut perusahaan, penjualan dari dua layanan utamanya ini melonjak 613 persen pada Januari dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, perusahaan tidak mengungkapkan angka pendapatan atau laba yang diperoleh. [BA/HBS]

Sumber: Telegraph

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI