Telset.id, Jakarta – Saat ini kegiatan perbankan berpindah dari biasanya menggunakan PC beralih ke Mobile app di ponsel. Terbukti, saat ini layanan Mobile Banking semakin diminati ketimbang Internet Banking.
Tahun lalu, Analis Industri CACI mengeluarkan data sebanyak 22 juta orang mengelola akun perbankan mereka melalui ponsel mereka, kata analis industri CACI.
Telah diprediksi akan bertambah sebanyak 35 juta orang – atau 72% dari populasi orang dewasa di Inggris pada tahun 2023 nanti. Dan pada saat itu, pelanggan biasanya mengunjungi cabang hanya dua kali setahun, katanya.
CACI menambahkan bahwa daerah pedesaan dan kota-kota pesisir yang lebih kecil akan meningkat melakukan kegiatan perbankan vis mobile apps ini karena adanya penambahan infrastruktur dengan masuknya broadband sehingga mendorong pelanggan menggunakan jaringan seluler.
Seperti dikutip BBC, Senin (21/5/2018) “Sementara jumlah internet log-on menurun, begitu juga jumlah pengguna. Bahkan, CACI memprediksi bahwa 2019 akan menjadi tahun di mana mobile banking menyusul internet banking dalam hal pengguna.”
Ini juga berarti bank mungkin akan meninjau kembali lokasi dan jumlah cabang.
Bank-bank besar di Inggris telah menutup ratusan cabang dalam beberapa tahun terakhir, dengan lebih banyak rencana baru berkaitan dengan digital.
Awal bulan ini, Royal Bank of Scotland mengumumkan akan menutup 162 cabang di seluruh Inggris dan Wales. Sekitar 109 cabang akan tutup pada akhir Juli dan Agustus 2018, sementara 53 cabang lainnya akan ditutup pada November 2018.
{Baca juga : 5 Smartphone Samsung Terbaik Sepanjang Masa}
Penutupan cabang ini mengikuti rencana yang ada untuk menutup 52 cabang bank di Skotlandia yang melayani masyarakat pedesaan, dan 197 cabang NatWest.
Lloyds juga mengumumkan baru-baru ini bahwa mereka berencana untuk menutup 49 cabang. (MS)