“Harus Diblokir Dulu, Baru Mau Registrasi”

Telset.id, Mataram – Tidak mudah bagi para operator seluler untuk “membujuk” para penggunanya untuk melakukan registrasi kartu prabayar. Telkomsel bahkan hingga kini masih harus sibuk mengurusi para pelanggan mereka yang SIM Card-nya terblokir karena belum diregistrasi ulang.

Menurut catatan Telkomsel, ada sekitar 50 juta nomor yang terblokir akibat belum diregistrasi hingga batas waktu yang telah ditentukan, yakni 31 April 2018. Meski akhirnya kini pengguna mulai mau mendaftar ulang kartu prabayar mereka, setelah diblokir.

Direktur Utama Telkomsel, Ririek Adriansyah, mengatakan bahwa pihaknya sebenarnya telah cukup gencar melakukan sosialisai registrasi kartu prabayar, namun himbauan itu tidak diindahkan. Bahkan iming-iming bonus kuota data 10GB tidak membuat para pengguna tertarik.

“Kami sudah gencar sosialisasi meminta pelanggan untuk registrasi, tapi mereka tidak gubris. Bahkan kami sudah kasih iming-imingi bonus kuota data 10GB, tapi tetap saja tidak membuat mereka tertarik untuk melakukan registrasi,” ujar Ririek di acara Media Gathering di Lombok, Jumat (11/5/2018).

Akhirnya, menurut Ririek, para pelanggan baru mau melakukan registrasi setelah SIM Card mereka diblokir. Terbukti setelah tiga hari dilakukan pemblokiran, para pelanggan berbondong-bondong melakukan registrasi.

“Lucunya iming-iming bonus 10GB tidak menarik buat mereka. Harus diblokir dulu baru mereka mau registrasi,” timpal Ririek.

Oleh sebab itu, Telkomsel hingga kini masih menerima pendaftaran SIM Card yang diblokir, meski pelanggan harus ke gerai Grapari Telkomsel untuk melakukan registrasi, tidak bisa via SMS.

Baca juga: Jelang Lebaran, Telkomsel Bangun 12.000 BTS Multi-band LTE

Ririk mengatakan pihaknya masih terus mengimbau pelanggan yang diblokir untuk segera mendaftarkan nomornya. Jika tidak ingin kartunya tak lagi bisa digunakan alias dimatikan.

Dia mengklaim dari 50 juta nomor yang telah diblokir itu perlahan sudah mulai mendaftar. Setiap hari jumlah pelanggan yang registrasi semakin banyak, sekitar ratusan ribu hingga satu juta nomor setiap hari.

“Dari 50 juta nomor yang diblokir setelah 31 April, jumlahnya kini sudah semakin berkurang, karena banyak yang mulai mendaftar.  Jadi nomor yang diblokir itu bukan hilang, tapi mereka harus registrasi dulu,,” tukasnya. [HBS]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI