Penjualan Xiaomi Redmi 5A Kalahkan Samsung Galaxy S9+

Telset.id, Jakarta – Smartphone entry-level dari Xiaomi, Redmi 5A secara mengejutkan menjadi salah satu smartphone paling laris di dunia. Bahkan penjualan Xiaomi Redmi 5A mampu mengalahkan torehan penjualan smartphone flagship sekelas Samsung Galaxy S9+.

Hal tersebut terungkap lewat laporan penjualan smartphone secara global di kuartal pertama tahun 2018 oleh perusahaan firma, Strategy Analytics. Dalam laporannya, Strategy Analytics membeberkan enam smartphone paling laris yang ternyata didominasi oleh Apple.

Di urutan pertama, ada iPhone X yang telah terjual sebanyak 16 juta unit selama kuartal pertama tahun 2018. Smartphone yang dihargai mulai Rp 17 jutaan di Indonesia itu menguasai marketshare sebesar 4,6%.

Posisi kedua diisi oleh iPhone 8 yang berhasil terjual sebanyak 12,5 juta unit dengan marketshare sebesar 3,6%. Selanjutnya masih diisi oleh smartphone terbaru dari Apple yakni iPhone 8 Plus. Smartphone ini sukses terjual sebanyak 8,3 juta unit dengan marketshare 2,4%.

Baca Juga: Jenuh, Penjualan Ponsel China Merosot ke Level Terendah

Posisi keempat, ditempati oleh iPhone 7 dengan total penjualan sebanyak 5,6 juta unit yang kuasai marketshare sebesar 1,6%. Sementara di posisi kelima diisi oleh Xiaomi Redmi 5A dengan total penjualan sebanyak 5,4 juta unit.

Smartphone yang dihargai USD 90 atau sekitar Rp 1,2 jutaan tersebut sukses kuasai marketshare sebesar 1,6%. Di posisi terakhir ada Samsung Galaxy S9+ dengan total penjualan 5,3 juta unit dan marketshare 1,5%.

Baca Juga: Pasar di China Lesu, Penjualan Xiaomi Paling Laris

Meski berada di posisi paling bawah, namun Strategy Analytics menilai bahwa perolehan tersebut merupakan start yang bagus untuk sebuah smartphone yang baru saja diluncurkan. Diprediksi, smartphone yang dibanderol Rp 12 jutaan sampai 13 jutaan itu akan menjadi smartphone Android paling laris di kaurtal kedua tahun 2018.

“Kami memperkirakan S9+ akan menjadi smartphone Android paling laris secara global di kaurtal kedua tahun 2018,” kata Director Strategy Analytics, Woody Oh. (FHP)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI