Telset.id, Jakarta – China adalah pasar smartphone terbesar secara global dan bukan kebetulan bahwa mayoritas OEM teratas secara global adalah perusahaan China. Pasar ponsel China memiliki banyak potensi tetapi itu tidak berarti pasar tidak mengalami kejenuhan.
Bahkan, analis telah lama memperingatkan bahwa pasar China akan mencapai titik jenuh, mengingat model baru terus bermunculan dari brand yang berbeda.
Sebuah laporan penelitian yang dilakukan Canalys telah menunjukkan bahwa pengiriman ponsel asal China mengalami penurunan hingga 21% di Q1 2018 berbeda dengan kuartal yang sama ditahun sebelumnya.
Laporan ini mengisyaratkan bahwa jumlah total ponsel yang dikirim di China turun di angka 100 juta unit dan ini merupakan seperempat dari total keseluruhan. Tentunya kejadian ini menjadi pertama kalinya sejak 2013.
Dari 10 vendor ponsel China, delapan mengalami kemerosotan. Seperti vendor Gionee , Meizu dan Samsung. Sedangkan hanya dua, Oppo, Huawei, Xiaomi dan Vivo mencatat peningkatan volume kiriman dalam satu Tahun.
Akan tetapi kemerosotan dalam pengiriman, menurut Canalys bukan berarti kiamat akan tetapi di sebabkan rendahnya jumlah ponsel yang diluncurkan di kuartal pertama. Kami mengharapkan peningkatan pengiriman di Q2 ketika sejumlah model, termasuk model unggulan, akan diluncurkan. (MS)