Telset.id, Jakarta – Skandal kebocoran data pengguna tampaknya mulai tak berpengaruh terhadap performa bisnis Facebook. Pendapatan media sosial tersebut naik, di luar ekspekstasi para analis.
Mengutip Washington Post, pada kuartal I-2018 Facebook membukukan total pendapatan 11,97 miliar dolar Amerika Serikat (AS). Padahal, analis cuma memperkirakan 11,41 miliar dolar AS.
Facebook mampu meraup pendapatan tinggi pada kuartal I-2018 dari penjualan slot iklan. Walhasil, pendapatan bersih para pemegang saham Facebook pun naik menjadi 4,99 miliar dolar AS atau 1,69 dolar AS per saham.
Pada periode yang sama tahun lalu, pendapatan bersih Facebook yang didistribusikan kepada para pemegang saham hanya mencapai 3,06 miliar dolar AS atau 1,04 dolar AS per saham.
“Capaian pada kuartal -2018 menegaskan kembali bahwa Facebook baik-baik saja. Apa yang orang bicarakan menjadi sisa-sia,” kata Daniel Morgan, manajer portofolio senior di Synovus Trust Company.
Chief Financial Officer Facebook, David Wehner, mengatakan bahwa biaya tahun ini akan tumbuh antara 50 persen hingga 60 persen, naik dari sebelumnya yang hanya 45 persen.
“Sebagian besar peningkatan belanja Facebook pada periode tersebut akan digunakan untuk meningkatkan keamanan. Kami sekaligus akan menghapusi akun palsu,” tegasnya. [BA/IF]