Telset.id, Jakarta – Lagi-lagi Facebook merombak sejumlah fiturnya, menyusul kasus kebocoran data penggunanya yang menghebohkan publik belakangan ini. Kali ini perubahan dilakukan untuk cara pengumpulan dan penyimpanan riwayat panggilan dan teks.
Perubahan yang dilakukan jejaring sosial terpopuler sejagat ini sudah diumumkan dalam postingan di blognya, seperti dilansir engadget.com, Kamis (5/4/2018). Postingan tersebut merinci perubahan yang telah dilakukan terhadap bagaimana mengelola data pengguna.
Semula, pengguna Messenger atau Facebook Lite di Android memiliki fitur opt-in yang mengkompilasi panggilan pengguna dan riwayat teks. Kedua fitur ini digunakan untuk membantu memunculkan kontak yang paling sering dihubungi.
Baca Juga: Tak Mau Kecolongan, Mozilla Blokir Facebook Akses Data
Kini, kedua fitur tersebut sudah ditinjau ulang dan Facebook memastikan tidak akan mengumpulkan konten dari pesan apa pun. Seterusnya, perusahaan asal Silicon Valley AS itu akan menghapus catatan (log) yang telah berada disana selama satu tahun dan hanya mengupulkan data yang diperlukan untuk fungsi fiturnya. Artinya Facebook tidak akan menyimpan data tambahan, seperti waktu panggilan.
Langkah perombakan fitur panggilan dan teks ini dilakukan bukan tanpa sebab, karena bulan lalu pengembang perangkat lunak Dylan McKay menemukan log setelah mengunduh salinan data akunnya.
Kala itu, Facebook berkilah bahwa log itu adalah fitur opt-in yang harus disetujui oleh pengguna supaya dapat dikompilasi. Perusahaan ini juga menyatakan tidak ada panggilan dan data riwayat teks yang sudah terjual.
Mozilla meluncurkan fitur baru di browser Firefox bernama Facebook Container. Fitur ini dibuat khusus untuk mengantisipasi kemungkinan pencurian data pengguna oleh Facebook.
Dengan memakai fitur baru itu, pengguna browser Firefox bisa memblokir Facebook dalam mengakses data pribadi pengguna. Fitur ini bakal melindungi data pribadi pengguna dari potensi pencurian oleh Facebook.
Jadi, ketika pengguna memanfaatkan Facebook Container, Facebook tidak akan bisa masuk ke situs untuk mengirim iklan. Manakala pengguna memasang fitur baru ini, cookie Facebook akan terhapus.
